Kupang, NUSALONTAR.com — Perhimpunan Mahasiswa Malaka Barat (PERMMALBAR) Kupang melaksanakan Pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) periode 2020/2021 pada Jumat, (12/02/2021).
Acara pelantikan yang berlangsung di Aula Wilma 2 itu berlangsung tertib dan lancar, juga tetap memperhatikan protokoler kesehatan.
Usai dilantik, Srikandi (perempuan, red) pertama yang jadi pimpinan PERMMALBAR Kupang, Maria Maurice Klau, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini mitos mahasiswa sebagai agen of change telah menjauh dari realitas yang ada.
Menurutnya, mahasiswa lebih bangga dan senang jadi juru tepuk tangan di acara-acara, dan lebih semangat nongkrong di pusat perbelanjaan tapi jauh dari kesulitan dan persoalan rakyat kecil.
Lebih lanjut mahasiswa semester 8 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang ini menambahkan bahwa dalam membangun kesadaran, perlu adanya peran mahasiswa itu sendiri untuk memperbanyak literasi, membangun cara berfikir kritis, dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara lain yang perlu dilakukan, beber Maurice, yakni adanya peran organisasi secara internal untuk membangun kesadaran anggotanya (sebagai mahasiswa) tentang bagaimana menjalankan perannya dalam memahami dan menghadapi permasalahan dengan cara yang berbeda.
Agustinus Nahak sebagai ketua Panitia, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memilih dan membentuk kepribadian mahasiswa yang merupakan kaum intelektual untuk berpikir kritis dan peka terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat.
Agustinus juga berharap agar kegiatan ini mampu meningkatkan semangat persaudaraan yang kian merosot, dan memberi sarana bagi kaum muda untuk mengaktualisasikan diri dengan berpikir kritis, analisis, dan sosialis.
Sementara itu, Robert Kehi Bria selaku Ketua Badan Kehormatan Organisasi (BKO) PERMMALBAR Kupang dalam sambutannya mengharapkan agar kader PERMMALBAR Kupang harus mampu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri sendiri agar menjadi pribadi yang berpikir kritis, analitis, dan logis dalam meningkatkan sumber daya manusia yang tinggi.
Dengan demikian, tambah Robert, pada konflik – konflik sosial yang terjadi, baik di level nasional maupun di daerah, lebih khusus lagi di Kabupaten Malaka, peran dan keberpihakan mahasiswa pada kehidupan rakyat miskin akan lebih tampak.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh anggota PERMMALBAR Kupang, Badan Kehormatan Organisasi PERMMALBAR Kupang, Senior dan Dewan Pembina, serta beberapa organisasi kemahasiswa yang ada di Kota Kupang dan diakhiri dengan pose bersama.
(Denti/JR)
