NUSALONTAR.com, Sabu Raijua — “Jangan memperkeruh dan mengadu-domba rakyat Sabu Raijua (Sarai) dengan sentimen primordial melalui pernyataan tendensius, murahan, dan provokatif. Ini berpotensi pada konflik horizontal (chaos) jika tidak diredam, hanya karena ego kekuasaan semata.”
Hal itu diutarakan Lazarus Riwu Rohi dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Menurut Lazarus yang juga Tim Sukses (Timses) Pasangan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati, Orient P. Riwu Kore – Thobias Uly (Paket IE RAI), pernyataan itu sebagai tanggapan kritis terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu Raja Adat Sabu Raijua, Vico Amalo, yang meminta pemerintah agar tidak gegabah mengambil keputusan untuk melantik Orient Riwu Kore yang saat ini status kewarganegaraannya tengah menjadi polemik, sebagaimana diberitakan kupang.tribunnews.com.
“Pernyataan dari seorang yang menyebut salah satu Raja Adat Sabu Raijua (Viko Amalo, red) sangat menyakitkan hati nurani orang Sabu. Raja Sabu itu marga Djawa, yaitu P.ch Djawa. Sehingga tidak etis menyeret sentimen primordial (Raja Adat, red) yang terkesan tendensius dan provokatif yang akan berdampak pada chaos,” nilai Lazarus.
Lazarus yang juga Politisi PDI Perjuangan Sarai itu mengingatkan agar jangan sampai pernyataan bernuansa sentimen primordial itu dapat memicu kekuatan massa (people power) Sabu Raijua yang menginginkan agar Orient P. Riwu Kore sebagai Bupati pilihan rakyat, segera dilantik.
“Sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, rakyat Sabu Raijua telah menyukseskan pesta Demokrasi pada Pilkada 2020 lalu dengan menggunakan hak-hak politik mereka hingga melahirkan Figur Bupati pilihan rakyat dalam diri Orient P. Riwu Kore. Semua tahapan hingga penetapan oleh KPU sudah sesuai mekanisme perundang-undangan. Rakyat Sarai siap menyambut Era Baru Kepemimpinan Sarai 5 tahun ke depan,” kata Lazarus.
Ia mengharapkan agar Lembaga Penyelenggara Pemilu dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), tetap menjaga amanah kedaulatan rakyat Sarai.
“Negara tidak perlu tunduk pada kepentingan segelintir pihak yang berusaha merecoki hasil Pilkada Sarai. Rakyat Sarai akan tetap solid berjuang bersama Bapak Orient,” imbuh Lazarus.
Lazarus meegaskan bahwa jika Bupati terpilih tidak dilantik, maka kemungkinan besar akan terjadi people power terhadap kondisi tersebut.
“Pemerintah (Mendagri, red), diminta untuk segera melantik Orient P. Riwu Kore sebagai Bupati Sabu Raijua. Juga meminta untuk mengaudit secara menyeluruh terhadap Bawaslu Sabu Raijua karena telah lalai menjalankan tugasnya sebagai Pengawas Pemilu di mana negara telah membiayai Bawaslu dengan anggaran yang sangat besar,” tutup Lazarus sembari menegaskan bahwa rakyat pendukung IE RAI sangat menginginkan pelantikan Bupati Orient.
(JR)