NUSALONTAR.com, Sumba Tengah — Hari ini Jokowi kembali tiba di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sikka. Kunjungan ke Kabupaten Sumba Tengah untuk meninjau Food Estate, sedangkan di Kabupaten Sikka guna meresmikan bendungan Napun Gete.
Kunjungan Presiden ini sedianya terjadi minggu lalu. Namun tiba – tiba ada informasi bahwa jadwal kunjungan Presiden ditunda. Masyarakat NTT, terutama warga Sumba Tengah dan Sikka pun menanti dengan sabar.
Penantian itu terjawab hari ini, Selasa (23/02/2021) ketika Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Kabupaten Sumba Tengah, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sikka.
Di Sumba Tengah, Presiden Jokowi meninjau lokasi Food Estate di tengah guyuran hujan. Dalam sebuah video yang diteruskan berkali – kali di WA group, tampak Presiden Jokowi melintasi pematang sawah sendirian, menggunakan payung, dan diiringi sorak – sorai warga dari kejauhan.
Dalam video itu, tampak Jokowi sedang menghampiri sekelompok orang yang ada di tengah sawah. Sementara itu, ada sebagian warga masyarakat yang menyaksikan hal itu dan mengambil video, meneriakinya dengan riang. Terasa sekali luapan kegembiraan dan kebahagiaan warga di sana.
Di laman facebook-nya Jokowi menulis, “Hujan lebat mengguyur Desa Makata Keri di Sumba Tengah, NTT saat saya tiba siang ini. Kawasan yang saya tinjau ini adalah lumbung pangan baru seluas 5.000 hektare yang dibangun di NTT yang 3.000 hektare di antaranya untuk padi, selebihnya ditanami jagung.”
Menurut Jokowi, kendala pengembangan lumbung pangan di NTT adalah ketersediaan air untuk mengairi persawahan. “Untuk itu pemerintah membangun hingga sebanyak 200 sumur bor dan beberapa embung untuk pengairan sawah. Itu pun masih jauh dari cukup”, ungkap mantan pengusaha mebel itu.
“Saya telah menginstruksikan Menteri PUPR untuk melihat potensi pembangunan waduk atau bendungan di wilayah ini. Selain itu, saya memerintahkan Menteri Pertanian untuk turut memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan para petani setempat,” urai mantan wali kota Solo dua periode itu.
“Dengan food estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan NTT, saya berharap akan bisa terbangun ketahanan pangan yang baik untuk negara kita,” tutupnya.
(JR)