Polemik Penentuan Ende 02, Golkar ‘Keukeuh’, Voting Sepakati Dua Nama

Rapat Partai Koalisi MJ Jilid II (Detikflores)
Rapat Partai Koalisi MJ Jilid II (Detikflores)

NUSALONTAR.comEnde— Rapat partai koalisi MJ Jilid II untuk menentukan calon wakil bupati Ende akhirnya resmi menyepakati dua nama untuk bertarung dalam perebutan kursi Wakil Bupati Ende, pasca meninggalnya Ir. Marselinus Y.W Petu dan dilantiknya Djafar Achmad sebagai Bupati Ende.

Juru bicara Partai Koalisi Marsel Djafar, Abdul Kadir Mosa Basa, mengatakan bahwa hasil keputusan pertemuan koalisi menyepakati dua nama yaitu Erikos Emanuel Rede dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan drg. Dominikus Mere dari Partai Golongan Karya (Golkar). Nama tersebut berdasarkan proses voting yang dilakukan oleh tujuh partai yang tergabung dalam koalisi.

Bacaan Lainnya

”Iya, hasil keputusan koalisi sudah kita sepakati, ada dua nama: Erikos Emanuel Rede dan Dominikus Mere. Walaupun dalam tubuh Golkar tetap memutuskan dua nama, namun enam partai koalisi lainya tidak mau disandera oleh kepentingan Golkar. Kita berbeda tetapi kita tetap satu dalam koalisi Marsel-Djafar,” ungkap Kadir, dikutip dari Detikflores.com, Senin (01/03).

Kadir menambahkan, menurut amanat undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pemilukada) No. 10 tahun 2016, partai koalisi harus memutuskan dan mengusulkan dua nama, maka kita berproses dalam koalisi, untuk melahirkan nama-nama dimaksud. Atas dasar itu, mau tidak mau, suka tidak suka, koalisi harus memutuskan, sehingga tidak ada kesan di publik bahwa kita disandera oleh Golkar.

”Kami tidak bisa mempertahankan usulan Golkar dengan dua nama tersebut, sehingga proses penentuan nama tersebut dilakukan dengan cara voting. Jika Golkar bijak melihat situasi tersebut maka voting tidak perlu dilakukan dalam Partai yang tergabung dalam koalisi,” terang Ketua DPD PKB Ende itu.

Kata Kadir, terima atau tidak terima, ini sudah menjadi keputusan partai koalisi. Jika kemudian Partai Golkar menempuh jalur hukum, silakan saja karena itu adalah haknya Partai Golkar.

“Sekarang Koalisi memberikan waktu sampai dengan tanggal 13 Maret untuk melengkapi administrasi, setelah itu kami akan melakukan fit and proper test, sehingga koalisi tidak membeli, kucing dalam karung. Fit and proper test itu penting dilakukan agar orang yang terpilih nantinya betul-betul mampu menjalankan tugasnya sebagai wakil bupati yang akan mendampingi Djafar Ahmad,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Ende Herman Yosef Wadhi dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Ende Megy Sigasare ketika dikonfirmasi NUSALONTAR.com belum merespon pesan whatsap yang dikirimkan.

(JR)

Pos terkait