Berhasil Kumpulkan 10 Ton Bantuan Untuk Korban Bencana, Garda NTT Kesulitan untuk Menyalurkannya

Posko Garda NTT Jakarta
Posko Garda NTT Jakarta

NUSALONTAR.comJakarta – Setelah sepekan lebih menggalang donasi untuk warga NTT yang terdampak banjir bandang dan longsor yang disebabkan badai siklon seroja, organisasi mahasiswa dan kepemudaan Genta Patriot Muda Nusa Tenggara Timur (Garda NTT) yang terdaftar dengan akta notaris nomor 21 tanggal 27 Agustus 2020 kini siap menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi bencana di NTT.

Bantuan tersebut berupa pakaian layak pakai, indomie, susu, sembako, obat-obatan, selimut, pampres bayi, kue kering, masker, dan masih banyak item lainnya. Bantuan tersebut dikumpulkan relawan Garda NTT melalui berbagai jejaring relasi dan kenalan hingga turun langsung ke jalan-jalan melalui kotak amal.

Bacaan Lainnya

Sejak dibuka posko tanggap bencana pada tanggal 7 April 2021 di Kampus Saint Mary’s Jl. KH Hasyim Asy’ari No. 54 Petojo Utara Gambir Jakarta, hingga detik ini bantuan dari para donatur masih terus mengalir. Selain itu, Garda NTT juga membuka posko singgahan di Jl. Kalibaru Senen dan Kelapa Gading. Saat ini, stok yang ada di posko induk sudah tersedia 8 ton lebih, sisanya di posko-posko singgahan sekitar 2 ton yang belum diangkut ke posko induk di kampus Saint Mary’s.

Strategi untuk menggalang bantuan, Garda NTT juga bersinergi dengan berbagai elemen yang peduli NTT, diantaranya Kampus Saint Mary’s, Jakarta Maju Bersama, Kerukunan Anak Ende, Barisan Relawan Bhineka Jaya (Barabaja), Laskar Nusantara (Lanusa), Loyalis Anak Negara Kesatuan Republik Indonesia (LA-NKRI), Aksi Baja, Komunitas Flores Tangerang (Koresta), Komunitas Diaspora NTT Kelapa Gading, Susteran Katedral Jakarta dan kelompok mahasiswa STIE Triguna, kampus ITB serta individu-individu yang peduli bencana NTT. Kelompok-kelompok ini bergerak sendiri-sendiri lalu menyalurkan ke posko Garda NTT. Dengan demikian Garda NTT siap mendistribusikan bantuan tersebut ke wilayah-wilayah terdampak.

Garda NTT merasa beruntung karena panitia penggalangan donasi ini digerakkan oleh anak-anak muda dan mahasiswa NTT yang militan. Mereka selalu stand by di posko dari pagi hingga malam. Mereka bekerja tanpa kenal lelah dari pengumpulan hingga proses packing dan siap untuk dikirim.

Oleh karena banyak sekali bantuan yang masuk, saat ini, panitia tanggap bencana Garda NTT sedang mencari cara untuk mengangkut bantuan ke NTT sebab posko Lanud Halim Perdana Kusuma yang biasanya mengangkut menggunakan pesawat Hercules justru telah ditutup pada hari Rabu, 14 April 2021.

Ada beberapa opsi pengiriman yang sedang kami pertimbangkan, yaitu tetap lewat Lanud Halim Perdana Kusuma menggunakan jalur khusus, atau lewat tol laut menggunakan kapal pengangkut Sapi yang pada Kamis malam 15/04 yang telah berangkat ke Jakarta. Namun jika kedua opsi ini tidak memungkinkan, Panitia Garda NTT akan menggunakan opsi ketiga yaitu menggunakan paket ekspedisi sewa kontainer menggunakan kapal dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tujuan Maumere dan Kupang meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Pengiriman menggunakan kontainer ini bisa memakan waktu satu minggu untuk sampai ke titik bencana.

Saat proses pendistribusian, Garda NTT juga akan mengirim tim relawan dari Jakarta yang akan bekerjasama simpul-simpul yang ada di daerah-daerah bencana. Simpul-simpul ini baik organisasi relawan di NTT maupun kader-kader Garda NTT di daerah yang telah hijrah dari Jakarta.

Pekan ini logistik bantuan seharusnya sudah sampai di daerah, namun karena ada beberapa perubahan secara mendadak, akhirnya proses pengiriman sedikit terhambat, mungkin hingga pekan depan. Tetapi kita berharap pekan ini logistik bantuan ini sudah bisa diangkut sebab saat ini masyarakat di sana sangat membutuhkan bantuan.

Terkait gerakan donasi ini, Garda NTT mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kemuliaan hati para donatur, organisasi relawan, komunitas diaspora, kelompok mahasiswa maupun individu yang tergerak secara spontan. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan sesungguhnya. Rencananya, posko tanggap bencana Garda NTT akan ditutup secara resmi pada tanggal 20 April 2021.

Garda NTT sedang mempertimbangkan gerakan lanjutan yaitu program recovery pasca bencana untuk korban yang kehilangan rumah dan lain sebagainya. Untuk rencana recovery tersebut, Garda NTT akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga resmi dan instansi pemerintah maupun Corporate Social Responsibility (SCR) dari perusahaan-perusahaan yang peduli korban bencana. (JR)

Pos terkait