NUSALONTAR.com – Ende – Masyarakat Desa Romarea, Watumite, dan Tendaondo, Kecamatan Nangapanda, mengeluhkan situasi mereka yang hingga kini belum mendapat aliran listrik PLN.
Keluhan itu bahkan sudah sampai di telinga Bupati Ende, Djafar Achmad, dan ditanggapi secara positif. Bupati Djafar bahkan berjanji untuk mengkomunikasikan hal itu kepada pihak PLN.
“Saya memang kemarin sudah kesana dan mendengar langsung informasi dari masyarakat tiga desa, yakni desa Romarea, Watumite, dan desa Tendaondo, kecamatan Nangapanda. Dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan pihak PLN terkait apa yang disampaikan oleh masyarakat dari ketiga desa tersebut. Yang terpenting jangan ada persoalan terkait pembebasan lahan,” ujar Djafar kepada wartawan, Senin (10-05-2021).
Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) NTT melalui Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores, Simi Lapebesi, SH, ketika dikonfirmasi NUSALONTAR.com, menyampaikan bahwa prioritas PLN UP2K Flores saat ini masih fokus di desa-desa yang saat ini belum berlistrik, baik yang PLN maupun non PLN.
“Lokasi tersebut (Desa Watumite, Romarea dan Tendaondo, red) sudah diberikan LTSHE tahun 2019, artinya masuk dalam desa berlistrik non PLN. Nah, prioritas PLN UP2K Flores saat ini masih fokus di desa yang benar-benar belum berlistrik, baik PLN maupun non PLN,” ungkap Simi.
Simi menjelaskan bahwa masih ada cukup banyak desa yang sama sekali belum ada listrik. Desa-desa itulah yang kini jadi fokus PLN.
“Karena di Flores ini msh ada 45 desa yang benar-benar belum berlistrik dan sedang kita kerjakan 14 desa, sisanya masih 31 desa. Mohon bersabar kami masih terus bergerak untuk tuntaskan smua,” pintanya.
Simi menegaskan bahwa PLN sungguh-sungguh berkomitmen untuk melayani kebutuhan seluruh masyarakat akan penerangan. Namun PLN juga memiliki keterbatasan untuk menjangkau semuanya sekaligus.
Oleh karena itu Simi berharap agar masyarakat bisa memahami kondisi yang ada.
“Pada prinsipnya, PLN juga ingin agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memperoleh penerangan (listrik, red) secepatnya. Dan saat ini berjuang keras untuk mewujudkan hal itu,” pungkas Simi. (JR)