Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Ini Kronologi Perawatannya Bupati Yance

Bupati Lembata, Yentji Sunur

NUSALONTAR.COM

KUPANG – Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dinyatakan meninggal dunia di RS Siloam Kupang, Sabtu (17/07/2021) sore.
Diberitakan sebelumnya, kabar duka ini beredar luas di WAg pada Sabtu sore.

Bacaan Lainnya

Kabar duka itu pertama kali disampaikan oleh Melkiades Lakalena, Ketua DPD I Partai Golkar NTT melalui pesan WhatsApp.

“Keluarga besar Golkar NTT berduka cita yg mendalam atas kepergian Pak Yance Sunur Bupati dan Ketua Golkar Kab Lembata di RS Siloam Kupang. Kita doakan jiwa Pak Yance dilapangkan jalan ke surga dan keluarga diberi kekuatan. Berpulanglah dalam damai dan kasih Tuhan R l P,” tulis Melki Lakalena melalui pesan WhatsApp.

Dilansir dari weeklyline media network, berdasarkan infomasi yang dihimpun di RS SK Lerik Kupang, diketahui Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur, sempat menjalani pemeriksaan tindakan kesehatan foto rontgen.

Usai menjalani tindakan foto rontgen beberapa hari sebelumnya, pada hari Jumat 16 Juli 2021, Bupati Yance dikabarkan membutuhkan donor plasma darah.

“Ya Benar. Beberapa hari lalu Beliau (Bupati lembata, Eliazer Yentji Sunur-Red) datang foto rontgen di sini (RS SK Lerik – Red),” ungkap sumber informasi yang tak ingin disebutkan namanya, dikutip dari weeklyline media network.

Dikabarkan pula, anak sulung Bupati Sunur, Elisabet Amanda, mencari donor plasma darah untuk ayahnya yang sedang dirawat di RS. SK Lerik Kupang.

“Menurut kerabat Bupati Sunur, setelah menjalani perawatan di RS Siloam, orang nomor satu di Kabupaten Lembata itu kemudian dipindahkan perawatannya ke RS SK Lerik Kupang sambil mencari donor plasma darah. Dan Hari ini, Sabtu 17 Juli 2021 pagi, Beliau keluar dari RS SK Lerik dirujuk ke RS Siloam dan Bupati Lembata dipanggil Tuhan di RS Siloam, menuju Rumah Bapa di Surga,” tulis weeklyline media network.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi dari pihak yang mewakili pemerintah Kabupaten Lembata. (JR)

 

Pos terkait