SBD – Anjelina Gheda Bara, mahasiswi semester 8 pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetabula berhasil lolos dalam Kompetisi Nasional (KN) MIPA yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dan Kemendikbud RI.
Dengan segala keterbatasannya, Anjelina mampu menunjukan kemampuannya di tengah kompetisi yang ketat. Untuk Bidang Fisika Regional XV, kompetisi ini diikuti hampir semua kampus yang ada di NTT, pada tanggal 23 Juni 2021. Dari sekian banyak peserta, hanya ada dua peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti final atau KNMIPA tingkat nasional yakni dari Univesitas Nusa Cendana dan STKIP Weetabula.
Dibimbing hanya dalam seminggu oleh dosennya, gadis yang biasa disapa Enjel ini sanggup menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berhasil lolos ke tingkat nasional. Lebih mengagumkan lagi, keberhasilan yang diraih Enjel tanpa didukung oleh fasilitas yang memadai. Anjelina tidak memiliki laptop, juga tidak mempunyai handphone (Hp).
Kepada NUSALONTAR.COM Dosen Pembimbing Anjelina menuturkan bahwa Anjelina tidak bisa mengikuti bimbingan lewat zoom karena keterbatasan yang ada. Materi bimbingan pun tidak dapat diakses karena dia tidak memiliki Hp. Anjelina bisa mendapatkan akses bimbingan dengan cara ‘nebeng’ di Hp temannya saat berada di kelas bimbingan. Tetapi berbekal keyakinan dan kecerdasannya membuat Anjelina tak pernah menyerah dan berhasil lolos ke tingkat nasional.
Rosari Garung, M.Pd, dosen pembimbing Anjelina, kepada NUSALONTAR mengungkapkan bahwa Anjelina tidak susah dibimbing dan sangat cerdas.
“Dia tidak susah dibimbing. Anaknya cerdas! Hanya kesulitan media komunikasi saja,” imbuh Rosari.
Menurut Rosari, bimbingan dilakukan satu minggu sebelum even seleksi regional diadakan. Dilakukan setiap hari. Ada tiga dosen yg fisika untuk semua materi fisika yang akan dilombakan.
Even nasional diadakan tanggal 28-29 Juli 2021. Masih dengan keterbatasan yang sama, Anjelina mengikuti bimbingan yang sudah dijadwalkan sebagai persiapan untuk mengikuti even nasional itu.
Apresiasi dan Harapan Kaprodi
Kaprodi Pendidikan Fisika STKIP Weetabula, Desak Made Anggraeni, M.Pd juga turut mengungkapkan rasa bangganya akan prestasi yang dicapai Anjelina.
“Saya sangat bangga memiliki mahasiswa yang berprestasi seperti Enjel. Walaupun dengan berbagai keterbatasan fasilitas elektronik mulai dari Hp sampai laptop tapi tidak membuatnya patah semangat dan berhenti belajar. Ini merupakan daya juang yang sangat tinggi dalam keterbatasan yang ia miliki,” tutur Desak.
Kaprodi Desak Made juga mengakui bahwa dirinya tidak menyangka bahwa kampusnya yang terhitung masih baru bisa menjadi salah satu perwakilan dalam kompetisi yang bergengsi ini.
“Saya juga tidak menyangka kampus STKIP Weetabula yang merupakan kampus baru bisa menjadi salah satu perwakilan untuk wilayah Regional XV dalam ajang KNMIPA di tingkat nasional khususnya bidang Fisika,” ujarnya bangga.
Dengan keberhasilan yang diraih oleh Anjelina ini, Desak Made berharap semoga para mahasiswanya yang lain semakin termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan atau even-even seperti ini.
“Harapan saya lebih banyak lagi mahasiswa STKIP Weetebula yang terlibat aktif dalam ajang perlombaan seperti KNMIPA. Hal ini sangatlah positif dalam melatih kreativitas dan daya saing mahasiswa. Kami siap mendukung mahasiswa dengan memberikan pendampingan serta motivasi,” tegasnya.
Selain itu, Kaprodi Desak Made juga mengeluhkan sulitnya akses internet serta seringnya pemadaman listrik selama mengikuti ajang KNMIPA secara daring, sehingga tidak bisa dilaksakan di kampus STKIP Weetebula. Pihak STKIP Weetebula berterima kasih karena mendapat bantuan dari para Pastor Redemtoris yang menyediakan tempat di Konventu (biara Redemptoris) bagi mahasiswa yang mengikuti kompetisi ini.
Teman-teman Anjelina juga sangat bahagia dan berbangga karena menjadi salah satu yang mewakili Wilayah Regional XV dalam ajang KNMIPA tingkat Nasional serta membawa nama kampus di tingkat nasional. Namun terselip juga rasa gugup karena saingan di tingkat nasional hampir semua dari kampus besar di Indonesia. Namun mereka percaya bahwa sahabat mereka akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk mengikuti kompetisi ini.
Untuk diketahui, pengumuman Final KNMIPA sedianya akan dilakukan malam ini, Jumat 30 Juli 2021. Apapun hasil yang akan diperoleh nanti, Anjelina telah mengharumkan nama STKIP Weetabula, bahkan Kabupaten Sumba Barat Daya. Kita berharap pihak Kampus STKIP Weetabula, juga Pemkab Sumba Barat Daya bisa memberi perhatian terhadap mereka yang punya prestasi seperti Anjelina. Mudah-mudahan segala keterbatasan yang dimiliki oleh Anjelina bisa menggugah pihak Kampus dan juga Pemkab SBD untuk menaruh perhatian. (JR)