KUPANG – Meluasnya sebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia sehingga dilakukan berbagai upaya pencegahan yang digalakkan oleh pemerintah. Fokus pada upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Beberapa cara efektif yang dapat dilakukan yakni social distancing, isolasi mandiri bagi warga yang mengalami gejala ringan, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat serta memakai Masker.
Segala daya dan upaya telah dilakukan pemerintah dan juga para Nakes, TNI-Polri dengan tujuan untuk menekan dan memutus penyebaran covid-19 yaitu dengan menggalakkan vaksinasi bagi masyarakat, himbauan untuk selalu menjaga jarak, mencuci tangah pada air yang mengalir, memakai masker.
Pada setiap kesempatan, Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel Arh. Abraham Kalelo.,S.Sos selalu memberikan perhatian dan penekanan kepada seluruh anggota anggotanya, baik anggota Kodim 1604/Kupang maupun Koramil Jajarannya untuk selalu menjaga kesehatan dalam setiap pelaksanaan tugas sehari hari dan juga menjaga keluarga serta selalu edukasi dan berikan himbauan kepada warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, melakukan vaksinasi untuk membentuk sistim kekebalan tubuh.
Menindaklanjuti arahan Dandim 1604/Kupang, Pejabat Sementara (PJS) Danramil 1604-05/Sulamu Kapten Inf. I Ketut Sabda Andika bersama-sama anggotanya melakukan langkah pencegahan penyebaran COVID-19 dengan memberikan himbauan serta membagikan masker kepada masyarakat atau pengunjung pasar Sulamu, pada Rabu, (12/08/2021).
Hal serupa juga dilakukan oleh Sertu Ruben Babinsa Koramil 1604-06/Batakte membagikan masker kepada Warga dengan cara keliling dari rumah ke rumah di wilayah binaannya serta tidak luput para guru dan siswa pada SMA Negeri 1 Kupang barat.
Menurut Kapten Inf. I Ketut Sabda Andika bahwa sosialisasi dan pembagian masker dilakukan adalah salah satu langkah pencegahan. Sesuai yang disampaikan Asosiasi dokter Spesialis bahwa COVID-19 menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pernapasan. Awalnya, penderita akan mengalami gejala yang menyerupai gejala flu, namun seiring waktu, penderita umumnya demam hingga mengalami kesulitan dalam bernapas.
“Penularan terjadi melalui percikan air akibat batuk atau bersin (droplet) dari penderita COVID-19. Virus menginfeksi manusia ketika droplet yang terkontaminasi dihirup atau disentuh sehingga akan menempel pada selaput lender mata, mulut, hidung, dan saluran napas termasuk paru-paru. Untuk itu selain memberikan himbauan kami juga membagikan masker kepada para pengunjung pasar,” ujarnya.
Virus ini mudah menyebar terutama pada lingkungan yang ramai dan penuh orang dengan jarak kurang dari 1,5 meter. Virus dapat menempel pada tubuh dan pakaian, apabila terkena droplet penderitanya. Selain itu, seseorang yang terinfeksi juga mampu menularkan virus ini meskipun belum timbul gejala, yang disebut sebagai carrier.
Untuk itu, selain beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dan petugas kesehatan serta unsur terkait lainnya perlu adanya dukungan penuh serta kesadaran bersama dari masyarakat untuk bersama sama melakukan pencegahan dengan dimulai dari menjaga protokol kesehatan diri sendiri dan keluarga.*