KABUPATEN KUPANG – Seorang remaja bernama Ricky (16 thn), warga RT. 07, RW. 04, Dusun III, Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang utara, Kabupaten Kupang, ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya. Siswa kelas XII SMA itu ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ibunya sendiri pada Selasa (24/08/2021), Pukul 06.00 pagi.
Berdasarkan rilis pers dari Polres Kupang yang diterima NUSALONTAR.COM Rabu (25/08/2021) dikatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi yang tak lain adalah ibunda korban sendiri, pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2021, Pukul 18.00 WITA, korban meminta uang kepada ibunya untuk membeli Handphone (HP) baru. Karena tidak direspon ibunya, korbanpun marah-marah sambil membanting barang-barang yang ada di depan kios, lalu korban duduk di belakang rumah.
Merespon kelakuan korban, Ibunya pun mengambil ranting Petes, lalu memukul korban menggunakan ranting itu. Setelah itu, ibu korban masuk ke dalam rumah bersama adik korban.
Keesokan harinya, yakni pada Selasa, tanggal 24 Agustus 2021, Pukul 06.00 WITA, ketika hendak memberikan makanan sapi, ibu korban terkejut karena menemukan korban sudah tergantung di pohon asam dengan ketinggian kira-kira 2,48 meter.Saksipun berteriak sambil menangis memanggil adik korban, seelah itu ibu korban langsung jatuh pingsan.
Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Amfoang Utara dan bersama Babinsa menghadirkan paramedis dari Puskesmas Naikliu untuk melakukan pemeriksaan luar dan mengevakuasi korban ke rumah duka.
Dari hasil pemeriksaan luar disimpulkan bahwa korban telah meninggal dunia dan diperkirakan waktu meninggalnya kurang lebih 6 jam. Pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan, hanya terdapat bekas luka lingkaran tali di leher.
Pihak keluarga korban pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan tidak ingin melanjutkan kasusnya ke ranah hukum dengan membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan dalam (autopsi). (JR)