LEMBATA – Triliunan rupiah telah digelontorkan untuk membeli vaksin. Koordinasi antara Pemerintah dan pihak terkait yang memakan waktu dan energi, bertujuan untuk menciptakan bumi pertiwi yang sehat dan bebas dari pandemi Covid-19.
Partai Golkar yang kini usianya sudah tidak muda lagi, 57 tahun, harus lebih menonjolkan fungsi elektabilitas, terlebih bagi para generasi penerus bangsa atau yang lebih dikenal dengan istilah mileneal. Mereka harus mampu berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Semua ide dan gagasan kreatif dituangkan dalam berbagai aktvitas dan kegiatan pemerintah dalam menghadirkan diri hingga ke lapisan masyarakat paling bawah (SUARA GOLKAR, 03/09/2021).
Berkaitan dengan upaya pencegahan penularan Covid-19 ini, Partai Golkar telah menyelenggarakan berbagai event penting bagi masyarakat pada lapisan yang paling bawah.
Sebanyak 31.000 vaksin yang diadakan oleh partai Golkar melalui Melkiades Laka Lena kepada masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat respon positif dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk di wilayah Kecamatan Lebatukan, yang tersebar di 17 desa.
Seko (65), warga Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, saat ditemui wartawan media ini pada hari Jumat (03/09/2021) di Aula Kantor Camat, tempat diselenggarakannya vaksin massal, mengatakan bahwa warga begitu antusias untuk menerima vaksin.
“Hari ini penerima vaksin terbatas hanya 50 orang saja. Kemarin masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman seperti di Balurebong, Seranggorang, Lamalela, Banitobo juga datang. Dari Hadakewa, Merdeka, Lerahinga dan yang tinggal di pesisir kemarin juga datang,” ujarnya.
“Karena animo masyarakat untuk terima vaksin ini sangat baik juga termasuk anak pelajar SMPN 7 Maret maka tadi pagi saya mengajak isteri untuk jangan terlambat,” tambahnya.
Seko juga mengharapkan agar persediaan vaksin perlu ditambahkan.
“Terima kasih kepada pengurus Partai Golkar yang sudah memfasilitasi vaksinasi untuk kami masyarakat. Mudah-mudahan dengan kesadaran masyarakat yang mau vaksin, maka akan ada penambahan persediaan vaksin,” pintanya.
Simon Beduli, selaku Koordinator Umum 8 Program Strategis Golkar Lembata kepada NUSALONTAR.COM (02/09/2021) menjelaskan, sejak sebulan yang lalu dalam diskusi virtual, setiap Dewan Pimpinan Partai (DPD) Golkar melaporkan data pelaksanaan vaksin di masing-masing kabupaten dan provinsi.
“Menurut data yang kami peroleh di wilayah Lebatukan bahwa pada umumnya warga belum begitu antusias untuk terima vaksin. Oleh karena itu, diharapkan agar warga masyarakat lebih sadar untuk menerima vaksin dan manfaat vaksin bagi kesehatannya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Simon menghimbau kepada masyarakat yang mengikuti Vaksin untuk tidak takut divaksin agar target vaksin nasional dapat tercapai sehingga kesehatan pulih dan ekonomi bangkit.
“Target kita, yang akan menerima vaksin adalah mereka yang berpotensi langsung dengan masyarakat, khususnya pada persiapan pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Lembata Tahun 2021, yakni aparat desa, kader, para nggota Linmas, kepala dusun, Ketua RT, panitia dan Pengawas Pemilihan di 17 Desa di Kecamatan Lebatukan,” sebutnya.
Namun, kata dia, ternyata kondisi di lapangan berbeda. “Ternyata di lapangan warga begitu antusias untuk menerima vaksin. PNS, guru, mahasiswa, pelajar, pegawai swasta dan sisanya berasal dari kalangan masyarakat umum. Total penerima vaksin di Kecamatan Lebatukan berjumlah 250 orang,” ungkap Simon.
Abdul Hamid selaku Kepala Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Publik pada Kantor Camat Lebatukan mengatakan, “Masyarakat di Kecamatan Lebatukan hari ini sangat berantusias tinggi dari kegiatan vaksinasi sebelumnya. Ada masyarakat sampai dengan saat ini khsususnya informasi terkait vaksin belum begitu maksimal. Oleh karena itu, kami dari pihak kecamatan menginformasikan melalui Group WhatsApp kepada 17 para kepala desa bahwa ada bantuan vaksin dari Dewan Pimpinan Partai Golkar.”
Sambungnya, “Berkaitan dengan kegiatan vaksin massal ini, kami selaku pimpinan kecamatan menyampaikan terima kasih banyak kepada DPD Golkar di tingkat pusat, DPD Golkar NTT, dan khususnya teman-teman DPD Golkar Kabupaten Lembata karena dari kegiatan ini banyak masyarakat yang terbantu.”
Abdul Hamid juga mengungkapkan terima kasih kepada pihak yang sudah berperan maksimal dalam mendukung kegiatan vaksin.
“Sekali lagi kami dari pihak pemerintah Kecamatan berterima kasih kepada Ama-Ama Dokter juga Ina-Ina Bidan dan perawat di Puskesmas Hadakewa. Kalian sungguh luar biasa,” imbuhnya.
Ungkapan terima kasih kepada Dinas Kesehatan setempat juga disampaikan oleh warga yang menerima vaksin. Stefanus Domaking, warga desa Dikesare, mengungkapkan bahwa Pelayanan dari Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Hadakewa sangat baik.
“Kami berharap agar sinergitas pelayanan ini tetap dipertahankan pada kegiatan vaksinasi tahap II, tanggal 30 September 2021,” ucapnya.
Respon Dunia Pendidikan
Pelayanan fasilitas vaksinasi massal yang diselenggarakan Yellow Clinic Partai Golkar juga menuai respon positif dari dunia pendidikan.
Laurensius Ahmad K. Nunang, selaku Kepala Sekolah SMP Sinar Pelita Lodoblolong, mengatakan bahwa untuk saat ini, sekolah-sekolah akan membuka kegiatan Belajar Mengajar secara terbatas di sekolah. Salah satu syaratnya bahwa para tenaga pendidik harus sudah divaksin minimal vaksin pertama.
“Kami dari dunia pendidikan bersyukur kepada pihak pimpinan Partai Golkar yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi massal ini. Diharapkan agar masyarakat perlu memperhatikan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin,” jelas Ahmad.
Pantauan wartawan media NUSALONTAR.COM, sebelum kegiatan vaksin massal dilaksanakan, pihak Puskesmas Hadakewa telah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu, yakni mensterilkan ruangan, persiapan kebutuhan pada loket pendaftaran, dan persiapan lainnya di loket observasi, loket skrining dan tempat vaksin diberikan oleh vaksinator.
Kepada masyarakat yang sudah divaksin dan menerima Kartu Tanda Vaksin, Nakes yang bertugas pada loket observasi juga menghimbau agar jika ada keluhan tentang kesehatan pribadi, segera berkonsultasi dengan pihak medis pada nomor handphone yang tertera pada kartu vaksin.
Kartu Tanda Vaksin itu harus dijaga baik-baik sehingga tidak mudah rusak dan tidak hilang. (Dedi Lengari).