ENDE – Gempa bumi kembali menghantam Pulau Flores. Menurut informasi dari BMKG yang beredar luas melalui media sosial, kali ini sumber gempa berasal dari kedalaman 12 Km bawah laut di sebelah utara Pulau Flores.
Di media sosial, baik di grup-grup whatsapp maupun facebook bertebaran postingan tentangan guncangan gempa. Ada pula unggahan foto-foto masyarakat yang berkumpul bersama karena kuatir dengan dampak yang diakibatkan oleh gempa yang berkekuatan cukup besar ini.
Di Rajawawo, Desa Rapowawo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT, masyarakat berkumpul di jalan raya untuk menyelamatkan diri sambil menanti kepastian situasi setelah gempa.
Fando, salah satu warga Rajawawo, kepada NUSALONTAR.COM menjelaskan bahwa hingga saat ini situasi masih aman.
“Hingga saat ini situasinya masih aman. Tadi warga berhamburan keluar dan berkumpul di jalan raya karena guncangannya keras sekali,” jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Intan, warga Desa Kekandere, Kecamatan Nangapanda.
“Kami semua berhamburan keluar karena takut. Tapi syukurlah hingga saat ini tidak terjadi apa-apa akibat gempa ini,” ungkapnya.
Fian, warga Sumba Barat Daya yang kebetulan bekerja di Kabupaten Sumba Barat, mengatakan bahwa guncangan gempa juga terasa cukup keras di Sumba Barat.
“Tiga kali kawan,” jawab Fian ketika ditanya apakah guncangan gempa terasa juga di Sumba.
Sementara itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami agar masyarakat bisa waspada dengan dampak yang diakibatkan gempa ini.
“Peringatan Dini Tsunami di Sulsel, NTT, Sultra, NTB, Maluku,” demikian ditulis akun Twitter resmi BMKG, Selasa (14/12/2021). (JR)