NUSALONTAR.COM, Kupang | PT. Jasa Raharja NTT menggelar Forum Komunikasi Lalu Lintas Jalan (FKLL) secara semi daring bersama Polres/Polresta se Provinsi NTT, Dinas Perhubungan Provinsi NTT, BPTD Kelas II Nusa Tenggara Timur dan setiap Petugas Jasa Raharja NTT di tiap Kabupaten/Kota. Kegiatan ini digelar ruang rapat PT. Jasa Raharja NTT, Senin (11/09/23).
FKLL digelar dalam upaya mendiskusikan terkait tingginya angka kecelakaan di Provinsi NTT sampai dengan agustus 2023.
Tercatat terjadi peningkatan jumlah korban kecelakaan sebesar 10,04% dibanding periode yang sama di tahun lalu, hal inilah yang menjadi perhatian pada FKLL kali ini.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda NTT AKBP Yugi Bayu Hendarto yang mengemukakan data kecelakaan di NTT.
“Jumlah kecelakaan terbanyak sampai dengan Agustus 2023 ada di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Manggarai Barat, Ngada dan Belu. Hal ini harus menjadi perhatian kepada stakeholder di tiap daerah untuk mencari langkah inovatif bersama, guna menekan angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan di tiap daerah,” pinta Yugi.
Yugie menambahkan, tiap lima pilar FKLL daerah harus melakukan sosialisasi dan himbauan keselamatan ke tiap elemen masyarakat, guna memberikan edukasi dan informasi kepada masyarkat tentang pentingnya keselamatan dan tertib berlalu lintas.
“Polisi juga harus mengutamakan pergerakan yang edukatif, persuasif dan humanis dalam penegakan hukum. Saat ini sedang dilaksanakan Operasi Zebra-Turangga 2023, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara di jalan” ucap Yugi.
Roy Januar selaku Kepala Unit operasional dan Humas juga menyampaikan bahwa sampai dengan agustus 2023, pembayaran klaim Jasa Raharja NTT meningkat 13,62% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Hal ini, sambung Roy,, sejalan dengan meningkatnya angka kecelakaan di Provinsi NTT.
“Korban kecelakaan di usia pelajar/mahasiswa mengambil tren terbesar saat ini dengan presentase 37,23%, hal tersebut harus menjadi perhatian kita,” sebutnya.
Roy menjelaskan, saat ini Jasa Raharja NTT sedang menggalakkan program PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas) yang merupakan program sosialisasi kepada tenaga pendidik, guna memberikan edukasi dan informasi terkait tertib berlalu lintas, yang harapannya dapat diteruskan secara berkelanjutan kepada anak didik, selama proses belajar mengajar di sekolah.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas terkait komitmen bersama, untuk bergerak bersama menekan angka kecelakaan di Provinsi NTT dan langkah-langkah kolaboratif bersama untuk mengedukasi masyarakat dan melakukan penegakan hukum, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) serta tertib berlalu lintas di jalan.**