LEMBATA – Para tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Wulandoni akan tergilas roda zaman jika tidak peka dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Sebab, perubahan terus akan terjadi dari waktu ke waktu, bahkan dengan sangat cepat.
Peringatan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Drs. Bala Warat Gabriel, MM, ketika hadir sebagai narasumber utama dalam Lokakarya Mini Bulanan Tingkat Puskesmas Wulandoni.
Pada kesempatan itu, Bala Warat didampingi para stafnya, Yohanes Maryanto, SKM, Antonius Ola Payong, SKM., dan Darius Baki Akamaking, SKM. Lokakarya sehari tersebut dilaksanakan di Aula Promosi Kesehatan Puskesmas Wulandoni, Kabupaten Lembata, Jumat (07/10/2022).
Di awal pemaparannya, Bala Warat mengutip pepatah Inggris berikut, “If you don’t change, you will die (jika Anda tidak berubah, Anda akan mati)”.
Bala Warat mengingatkan hal tersebut sehubungan dengan banyaknya masalah kesehatan yang dialami masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wulandoni. Menurut pejabat eselon dua lingkup Setda Kabupaten Lembata yang cerdas dan humoris itu, para nakes di Puskesmas Wulandoni sudah semestinya memiliki kompetensi yang baik. Kompetensi dimaksud akan sangat berguna dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari yakni melayani kebutuhan masyarakat akan kesehatan.
“Dulu saya pikir daerah ini ada di pinggir pantai sehingga tidak akan ada lagi kasus kusta. Ternyata, masih ada dan bahkan dalam kondisi yang memprihatinkan. Belum lagi HIV/AIDS, malaria dan lain-lain. Ini semua butuh kepedulian yang besar dari semua kita sebagai pelayan masyarakat”, ujarnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran 16 Nopember 1962 itu mengetengahkan pentingnya aksi nyata sebagai tindak lanjut dari lokakarya itu. Baginya, tanpa aksi nyata, semua yang dibahas dalam forum bermartabat itu akan menjadi sia-sia.
“Harus ada aksi-aksi nyata setelah lokakarya hari ini. Aksi itu lebih penting daripada sekedar bicara,” ujar Bala Warat penuh harap.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Wulandoni, Dominikus Kapuka, SKM mengatakan, pihaknya telah dan akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal itu terwujud dengan meningkatnya deteksi dini berbagai jenis penyakit pada masyarakat. Begitu pula dengan upaya pencegahan dan penanganannya, terus digalakkan dengan gencar.
“Di Wulandoni, kompleksitas masalah kesehatan yang dialami masyarakat semakin meningkat. Tidak hanya penyakit menular tapi juga penyakit tidak menular terutama Diabetes melitus (DM) dan Hipertensi. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) juga sudah menjadi prioritas kita di sini”, urainya diamini para nakes yang hadir. (DK/JR).