Akui Bukan Jago Pidato, SPK: Paket SIAGA Jago Bekerja!

SPK pada saat berorasi di kampanye akbar Pakett SIAGA di Lapangan Lasitarda Kota Kupang, Rabu (13/11/2024)
Spread the love

KUPANG, nusalontar.com | Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut tiga, Simon Petrus Kamlasi menegaskan bahwa Paket SIAGA adalah pasangan calon (Paslon) yang jagonya bekerja, bukan jago berpidato.

Hal ini disampaikan calon gubernur NTT nomor urut 3 yang berpasangan dengan Adrianus Garu sebagai calon wakil gubernur NTT itu di atas panggung kampanye akbar di Lapangan Lasitarda, Kota Kupang, NTT, Rabu (13/11/2024).

Bacaan Lainnya

“Paket SIAGA bukan paket yang bukan jago pidato, tapi jago bekerja. Saya sebelum maju Gubernur NTT, saya sudah bekerja untuk masyarakat. Saya bekerja untuk masyarakat waktu masih di TNI-AD,” tegas Simon Petrus Kamlasi.

Dia kembali menegaskan, SIAGA adalah paket yang lihai dalam bekerja, bukan lihai dalam berpidato di depan publik. Pria yang akrab disapa SPK itu meminta kepada masyarakat NTT agar jangan ragu-ragu untuk memilih paket SIAGA di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT pada tanggal 27 November 2024 nantinya.

“Dengan pengalaman-pengalaman yang saya miliki waktu jadi TNI-AD, saya akan lebih fokus untuk sejahterakan masyarakat NTT. Kami di TNI itu diajarkan agar berada di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu, jangan ragu bapak mama sekalian,” imbuhnya.

Bahkan SPK menyebut bahwa jika dirinya bersama Adrianus Garu dipercayakan masyarakat NTT untuk memimpin bumi Flobamorata ini, ia akan berkantor di tengah-tengah masyarakat.

“Kantor Gubernur itu rumah rakyat. Rumah jabatan Gubernur itu, rumahnya rakyat. Jika saya terpilih, dan saya kemana-mana untuk bertemu masyarakat, itulah kantor saya. Tidak perlu duduk di kursi, di tanah pun tidak jadi soal intinya masyarakat sejahtera” pungkasnya.

SPK juga menyerukan bahwa bahwa apa yang dikatakannya, bukan sekadar wacana, tetapi harus didorong untuk dilaksanakan.

“NTT buka miskin. NTT bukan pengemis. NTT banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia yang harus dikelola dengan baik. Bukan sedikit-sedikit telepon ke pusat, ngemis-ngemis. Itu kuno. Provinsi di Indonesia bukan hanya NTT,” cetusnya.

Dia memastikan, pemerintah pusat tidak akan membiarkan NTT berjuang sendiri. NTT, sambung dia, akan dibantu oleh pemerintah pusat jika pemimpin di NTT mampu mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

“Pemimpin jangan sedikit-sedikit telepon tapi tidak kelola NTT. Itu ngemis. Harus kelola potensi-potensi yang ada di NTT maka pemerintah pusat akan melihat NTT. Kalau tidak kelola tapi ngemis terus, pemerintah pusat kasih juga masih pikir-pikir,” terangnya.

SPK mengurai, salah satu program dari paket SIAGA adalah ‘SIAGA Air Bersih’untuk masyarakat NTT. Menurutnya, paket SIAGA bertekad mengentaskan kemiskinan ekstrim di NTT.

Dengan lantang di hadapan puluhan ribu massa yang hadir di Lapangan Lasitarda, SPK menyebut bahwa saat ini Provinsi NTT masih berada di peringkat ke tiga terbawah dalam indeks kesejahteraan nasional.

“Air bersih ini saya sudah buat dia mana-mana, dan ini akan dilanjutkan paket SIAGA jika terpilih jadi Gubernur NTT,” ungkapnya.

Dikatakannya, kondisi inilah yang mencerminkan kemiskinan ekstrem yang dihadapi oleh banyak masyarakat NTT, dengan pendapatan yang berada di bawah garis kemiskinan nasional.

SPK juga menyoroti masih banyaknya rumah yang tidak layak huni serta keterbatasan akses air bersih sebagai bukti nyata dari kemiskinan ekstrem yang dihadapi daerah tersebut.

“Saya terharu, ketika saya melihat kondisi ini. Saya orang kampung, dari TTS dan dibesarkan di TTS. Saya tahu persis kehidupan masyarakat NTT. Maka dari itu, saya siap untuk mengubah wajah NTT ke depan. Saya pastikan air bersih akan masuk di setiap rumah-rumah warga,” tegasnya.

SPK juga mengaku bahwa berbagai program kerja yang sudah dilakukan mantan gubernur Ben Mboi dan Herman Musakabe serta El Tari akan dilanjutkan karena memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini.

Ia menjelaskan, berbagai program kerja yang sudah dilakukan para mantan Gubernur NTT berlatar belakang TNI itu, sudah dirasakan manfaatnya oleh rakyat NTT.

‘Program kerja mantan Gubernur El Tari adalah tanam,tanam, sekali lagi tanam, diikuti dengan program kerja masa kepemimpinan Gubernur Ben Mboi melalui kebijakan program kerja Operasi Nusa Makmur (ONM), Operasi Nusa Hijau (ONH).

Selain itu, sambung SPK, program di masa masa kepemimpinan mantan Gubernur NTT Herman Musakabe, ada kebijakan program Tiga Batu Tungku dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui tenun ikat.

“Progam dari tiga mantan Gubernur NTT kita ini, akan dilanjutkan paket SIAGA jika terpilih. Jadi jangan lagi ragu pilih SIAGA di tanggal 27 November 2024,” ujar SPK disambut dengan teriakan ‘SIAGA menang’ oleh massa yang membludak.

SPK mengatakan, berbagai program para pendahulunya yang berlatar belakang tentara itu akan dilengkapinya dengan program SIAGA AIR dalam mendukung pembangunan sektor pertanian.

“Air masih menjadi masalah di NTT menyebabkan banyak lahan produktif tidak dioptimalkan, sehingga apabila paket SIAGA terpilih maka masalah mengatasi kekurangan air menjadi program prioritas,” sebutnya.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *