JAKARTA, nusalontar.com | Ketua Bapilu DPW Nasdem NTT, Aleks Ofong mengatakan bahwa pemberitaan beberapa media online tentang keterlibatan Kader NasDem untuk “merampok” Bank NTT adalah hoaks, bahkan menjurus pada fitnah yang keji terhadap para kader yang disebutkan namanya dalam pemberitaan, juga terhadap Partai NasDem.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD NTT ini, media merupakan pilar demokrasi harus menjadi mercusuar kebenaran dalam memberi informasi yang edukatif kepada masyarakat. Karena itu, sambungnya, fitnah seperti ini tidak boleh terjadi.
Dengan adanya peristiwa ini, Aleks menduga ada upaya-upaya untuk memenangkan kontestasi Pilkada dengan cara-cara yang tidak fair, bahkan kotor.
“Mewakili Partai NasDem yang dibawa-bawa dalam pemberitaan itu, perlu kami tegaskan bahwa NasDem selalu berkontestasi dengan santun, beretika, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan,” kata Aleks Ofong melalui sambungan telepon dari Nasdem Tower Jakarta, Senin, (11/11/2024).
NasDem, kata dia, tidak pernah melakukan cara-cara tidak terhormat untuk memenangkan kontestasi, termasuk kontestasi Pilkada 2024, baik tingkat kabupaten/kota, maupun tingkat provinsi/Pilgub.
“NasDem percaya pada 4 kekuatan utama untuk memenangkan Kontestasi Pilkada, yaitu kekuatan figur, pesan, serta sistem dan pergerakan. Figur calon beserta visi-misi, gagasan, ide-ide kreatif, dan inovasi-inovasi-lah yang kami kampanyekan, yang didukung oleh konsolidasi sistem dan mendorong pergerakan kader, bersinergi dengan Parpol koalisi dan para relawan,” bebernya.
Ia mengatakan, berita berita yang sudah beredar luas di tengah masyarakat secara digital akan memiliki dampak yang buruk bagi NasDem maupun personal kader yang sudah mendapat fitnah keji.
Untuk itu, ia meminta media-media yang sudah menulis nama kader kader NasDem tanpa konfirmasi bisa memulihkan nama baik mereka.
“Karena itu, pemberitaan yang menuding dengan cara tidak etis itu harus berani bertanggung jawab, dengan mengungkapkan narasumber anonim itu,” ujar Aleks Ofong merupakan salah satu pendiri Partai Nasdem di NTT.
“Kami tidak mau tahu dengan motif pemberitaan itu. Kami hanya peduli pada kebenaran dan keberanian mengungkapkan kebenaran,” jelasnya.
Perlu diketahui, beberapa hati terakhir publik dikejutkan dengan pemberitaan beberapa media online yang mengemukakan bahwa Bank NTT dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Kamis (14/11/2024). RUPS-LB yang terkesan mendadak ini disinyalir ada kepentingan politik untuk mendanai salah satu paslon di Pilkada NTT.
Media-media online dimaksud juga menuliskan bahwa informasi dari sumber terpercaya di lingkungan Kantor Gubernur NTT menyebutkan, Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto belum lama ini mengadakan pertemuan dengan Yohana Lisapaly, Susana Federika Ayi Saye, Doris Rihi, dan sejumlah nama lain. Dikatakan pupa bahwa ertemuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur NTT.
“Yang ke rumah jabatan ada Yohana Lisapaly, Doris Rihi, dan salah satunya istri Hila Minggu. Pertemuan itu terkait Bank NTT,” sebut sumber itu melalui WhatsApp, Senin (4/11/2024) lalu, dikutip dari Rakyatntt.com.
Untuk diketahui, Yohana Lisapaly adalah mantan pejabat Pemprov NTT yang sudah pensiun dari ASN dan kini menjabat sebagai Sekretaris DPW NasDem NTT. Sementara Susana Saye adalah kader NasDem yang pada Pileg lalu maju sebagai caleg DPRD Kota Kupang Dapil Maulafa.
Susana juga adalah istri dari Hilarius Minggu, Direktur Dana sekaligus Plt. Direktur Kredit Bank NTT saat ini. Sedangkan Doris Rihi adalah Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT.
Dalam pemberitaan tersebut disebutkan juga bahwa informasi terkait pertemuan Pj. Gubernur dengan elit Nasdem NTT dan nama-nama di atas juga dibenarkan oleh sumber di internal Bank NTT.**