KUPANG, NL – Didampingi puluhan anak muda, Angelius Wake Kako mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 9 Mei 2023 sore.
AWK, demikian senator berusia 33 tahun itu disapa, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2024-2029.
Usai mendaftar, dalam pernyataan persnya kepada wartawan, AWK mengatakan bahwa ia kembali mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI setelah melihat kemungkinan dan melakukan kalkulasi politik. Selain itu, AWK juga mengungkapkan bahwa DPD memiliki peran yang cukup strategis untuk mengisi ruang-ruang yang tidak diisi oleh DPR RI.
“Pemikiran untuk kembali ke DPD RI ini, pertama, secara hitungan politik untuk Dapil NTT 1, yakni Flores, Lembata, Alor, masih diisi oleh para senior, sehingga saya mengurungkan niat untuk ke DPR RI. Yang kedua, selama kurang lebih empat tahun menjadi anggota DPD RI, saya menemukan bahwa keberadaan DPD cukup strategis, dalam kerangka mengisi ruang kosong yang tidak diisi oleh DPR, dimana keterwakilan politik melalui wakil di DPR RI kadang tidak memperhatikan keterwakilan daerah,” bebernya.
Penentuan alat kelengkapan dewan di DPR RI, kata AWK, tentu syarat dengan kepentingan politik, sedangkan di DPD RI, empat anggota DPD utusan NTT terdistribusi habis di semua komite yang ada di DPD RI.
“Dengan demikian mau bermitra dengan kementerian manapun anggota DPD memiliki ruang yang cukup untuk itu. Itulah yang saya rasakan dan saya alami selama berada di DPD RI, sehingga memantapkan hati saya untuk kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI,” ungkapnya.
Pertimbangan yang lainnya, sambung AWK, adalah dukungan masyarakat NTT melalui penyerahan KTP untuk memenuhi persyaratan awal dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI.
“Masyarakat sudah menyerahkan KTP-nya untuk memenuhi syarat pencalonan, sehingga saya pikir saya harus menghargai dukungan masyarakat itu dengan kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD RI,” ucap mantan Ketua Presidium PMKRI Pusat itu.
Bawa Kaum Milenial
AWK juga menerangkan bahwa dalam pendaftaran kali ini dirinya didampingi puluhan anak muda. Hal itu dilakukannya sebagai simbol keyakinan dan harapan, bahwa di bahu kaun muda, atau kelompok yang populer disebut kaum milenial ini, beban dan tanggungjawab untuk memajukan bangsa bisa diletakkan.
“Kaum muda bisa diandalkan, karena mereka adalah tulang punggung negara dan bangsa. Di pundak kaum muda kita bisa menaruh harapan, bahwa bangsa ini bisa tumbuh dan menjadi besar dengan kontribusi mereka,” paparnya.
Selain itu, ia membawa kaum milenial dalam pendaftaran kali ini, agar mereka bisa melihat secara langsung seluruh proses yang ada. Dengan demikian, lanjut AWK, teman-teman saya ini bisa mengalami dan menyaksikan secara langsung seluruh proses yang saya lalui, baik secara administratif, juga proses-proses yang terjadi di lapangan.
“Mereka adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. Mereka saya ajak untuk mengalami seluruh proses yang ada agar kelak ketika proses regenerasi itu datang, diharapkan mereka semua sudah paham dan siap,” ujarnya.
AWK berharap, kepercayaan yang pernah diberikan oleh masyarakat kepadanya pada Pemilu tahun 2019, kembali ia dapatkan di tahun 2024 nanti.
“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak, dari masyarakat, juga teman-teman media. Semoga di tahun 2024 saya kembali dipercaya untuk bekerja membawa aspirasi masyarakat NTT melalui DPD RI,” pungkasnya. (JR)