KOTA KUPANG – Penikmat kuliner, khususnya mereka yang suka menikmati masakan daging babi dan ayam kampung harus mampir di Warung Triasih Boga milik I Gusti Nyoman Ari Darmawan.
Warung makan yang berada di di Jalan W.J. Lalamentik (depan Hotel Romyta arah barat), Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang dan baru seminggu dibuka ini tampak ramai diserbu oleh para penikmat kuliner. Terpantau, saat wartawan NUSALONTAR.COM mampir di warung ini, ada banyak orang yang sedang menikmati, juga banyak yang mengantri masakan khas Bali ini.
Nyoman menuturkan, warung Triasih Boga baru dibuka pada tanggal 28 Juli 2022 lalu.
“Bahan dasar (babi dan ayam kampung, red) semuanya lokal. Juga bumbu-bumbunya. Racikannya saja yang khas Bali. Sejak dibuka, semua masakan ludes sebelum jam tutup,” ujar Nyoman.
Menurut Nyoman, tekstur daging babi di NTT sangat bagus. Kenyal tapi lembut dan sangat enak dinikmati. Nyoman juga mengatakan bahwa bumbu-bumbu produk lokal juga sudah sangat lengkap. Itulah yang menjadi alasannya untuk menggunakan seluruh bahan masakannya dari produk lokal.
Nyoman juga mengungkapkan bahwa warung makan Triasih Boga menyediakan menu yang enak tapi dengan harga terjangkau.
Di daftar menu, tertera menu paling mahal adalah Rp35 ribu, yakni nasi pisah lauk. Nasi pisah lauk yang juga sempat dicicipi wartawan NUSALONTAR.COM adalah nasi yang dipisah dengan lauknya. Item menunya adalah, satu porsi nasi putih, sup babi, sate, kerupuk kulit babi, dan beberapa jenis sayuran. Sedangkan nasi campur harganya Rp25 ribu. Pada menu ini nasi dan lauknya dicampur.Terhitung sangat murah jika dilihat dari aneka jenis masakan yang disajikan.
Ada juga Iga Bakar seharga Rp120 ribu dan Betutu Ayam Kampung 1 ekor seharga Rp150 ribu. Menurutnya, menu ini bisa dimakan oleh 6 orang satu paketnya.
“Menu andalan Triasih Boga adalah Babi Guling Samsam,” sebut Nyoman.
Selain itu, warung makan Triasih Boga juga menyediakan Nasi Jinggo Rp15 ribu khusus untuk malam hari.
Menariknya, Nyoman mempekerjakan anak-anak muda NTT untuk bekerja di warung Triasih boga ini. Kata pria asal Bali yang baru dua tahun berdomisili di Kota Kupang itu, ia ingin anak-anak muda NTT bisa sambil belajar, agar kelak bisa berusaha sendiri.
“Di sini ada 6 pekerja. Sebelum bekerja kita training dulu. Semuanya kita bagi, termasuk resep masakannya. Biar mereka bisa paham dan bisa buka usaha sendiri jika sudah tidak lagi bekerja di sini,” ujar Nyoman.
Nyoman berharap, kehadiran warung Triasih Boga dengan masakan khas Bali ini bisa menambah pilihan kuliner masyarakat Kota Kupang, juga memuaskan para penikmat daging babi dan ayam kampung.
Jika penasaran dengan masakan khas Bali yang murah meriah ini, anda bisa datang ke warung makan Triasih Boga pada siang atau malam hari. (JR)