KUPANG, nusalontar.com | Kebutuhan masyarakat akan air bersih di Desa Tliu, kecamatan Amanuban Timur, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), turut mendapat perhatian dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadyah, khususnya oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Timur (NTT), kelanjutkan pembangunan tahap II instalasi sumber air bersih di desa tersebut kembali dilaksanakan pada Jumat (5/1/2024).
Sekretaris PWM NTT, H. Munawar, mengatakan, instalasi sumber air bersih tersebut merupakan tahap lanjutan (kedua) dari program bantuan sebelumnya.
“Pada tahap kedua tersebut, air bersih sudah dapat dijangkau dan dirasakan oleh masyarakat setempat, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, berkebun, maupun beternak,” ungkap Munawar melalui rilis pers yang diterima media ini, Kamis (11/1/2024).
Menurutnya, masyarakat sudah bisa merasakan air bersih tersebut, meskipun masih terdapat beberapa kepala keluarga yang belum memperolehnya.
“Mereka mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh pihak Muhammadiyah, sebab dapat memenuhi kebutuhan air sehari-hari,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tliu, Thimotius Natatonis, menyampaikan limpah terima kasih kepada PP Muhammadiyah melalui PWM NTT yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tliu untuk membangun instalasi sumber air bersih tersebut.
Menurutnya, masyarakat setempat sangat terbantu dengan instalasi sumber air bersih yang dibangun.
Ia menerangkan, untuk saat ini, terdapat 36 Kepala Keluarga (KK) yang sudah menerima manfaat air bersih dari program tersebut.
“Terima kasih kepada PP Muhammadiyah. Kami sangat terbantu dengan adanya air bersih ini. Biasanya, kami harus menguras tenaga, waktu, dan bahkan biaya guna memperoleh air bersih. Sampai saat ini, sudah ada 36 KK yang merasakan manfaat air bersih ini dan masih tersisa sekitar 130 KK bagian atas dan 50 KK bagian bawah desa yang belum memperoleh air bersih, sehingga ke depan diharapkan ada pemerataan untuk semuanya,” ungkap Thimotius.
Hal senada juga disampaikan oleh Tefa, salah satu masyarakat desa Tliu. Menurutnya, instalasi sumber air bersih tersebut telah memudahkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jujur, sebelum adanya bantuan dari PP Muhammadiyah ini, kami harus mengambil air di kali yang jaraknya cukup jauh. Akibatnya, kami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, saat ini, dengan adanya air bersih ini, kami merasa sangat dibantu. Terima kasih atas bantuan ini,” tukasnya.
Lebih lanjut, Ketua Koordinator Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Wilayah 6, Budi Nugroho, berharap instalasi sumber air bersih tersebut bisa membantu masyarakat setempat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terkhususnya masyarakat dan Kepala Desa Tliu, yang telah mendukung pengimplementasian program bantuan tersebut.
“Terima kasih atas dukungannya. Kami berharap bisa membuat pemerataan lagi ke depannya agar semua masyarakat bisa merasakan manfaat sumber air bersih tersebut,” tandasnya.**