Buka Program Padat Karya, Senator AWK: Bela Rasa adalah Kekuatan

AWK menekan tombol sirene tanda dibukanya Program Padat Karya di Kantor Navigasi Kelas II Kupang, disaksikan oleh para Lurah dan Pihak Kenavigasian (JR)

NUSALONTAR.COM

KUPANG – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Angelius Wake Kako (AWK) membuka Program Padat Karya di Kantor Distrik Navigasi Kelas II Kupang yang terletak di Pelabuhan Tenau, Senin (21/02/2022).

Bacaan Lainnya

“Program Padat Karya ini merupakan buah dari kerjasama antara senator utusan NTT, Angelo Wake Kako, dengan Kementerian Perhubungan RI, khususnya Direktorat Perhubungan Laut, sebagai mitra kerja Senator AWK di Komisi II DPD RI,” demikian penjelasan Kepala Distrik Navigasi (Kadisnav) Kelas II Kupang, Wiji Santoso, S. Sos., M.Si., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Fadly, sebagai Wakil Kadisnav.

Dalam sambutannya itu, Kadisnav juga menjelaskan bahwa mekanisme kerja sama ini akan terus dilaksanakan sebagai bukti bahwa DPD RI sebagai wakil atau utusan daerah bersama pemerintah hadir untuk masyarakat.

“Program Padat Karya dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja atau mengurangi jumlah pengangguran yang terjadi karena di-PHK, terutama di masa pandemi ini,” tambahnya.

Wakil Kepala Kantor Navigasi Kelas II Kupang, Fadly, membacakan sambutan Kadisnav pada Pembukaan Program Padat Karya (JR)

Selain itu, melalui kegiatan perbaikan sarana prasarana kenavigasian yang menjadi sasaran kegiatan Padat Karya ini, rasa persaudaraan, sikap gotong royong, serta partisipasi masyarakat bisa dipupuk.

“Karena kegiatan ini melibatkan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar Kantor Navigasi, maka kegiatan ini diharapkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang terlibat langsung. Dengan demikian target pemulihan ekonomi nasional diharapkan bisa tercapai,” paparnya.

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya, Kadisnav juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, oleh karena itu masyarakat diharapkan untuk tetap memperhatikan kesehatannya dalam kondisi apapun.

“Masyarakat juga diharapkan agar tertib dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, serta memperhatikan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan,” tandasnya.

Wakil Kadisnav, Fadly, ketika ditanya usai kegiatan Pembukaan Program Padat Karya, menyebutkan bahwa proyek yaang akan dikerjakan dalam Program Padat Karya ini adalah proyek-proyek kecil seperti pengecatan, rehab bangunan, perbaikan atap, dan lain-lain. Ia berharap, meskipun nilainya tidak besar, semoga program ini bisa membantu masyarakat di tengah situasi sulit seperti sekarang.

AWK: Kekuatan Kita adalah Bela Rasa

Sementara itu, AWK di awal sambutan mengungkapkan kegembiraannya karena kemitraan yang dibangun dengan begitu baik antara dirinya sebagai anggota Komite II DPD RI dengan kantor kenavigasian.

“Saya senang dan bangga karena menjadi bagian dari keluarga besar kantor kenavigasian, atas kemitraan yang dibangun dengan begitu baik antara kami di Komite II DPD RI dengan Kementrian Perhubungan, khususnya di Direktorat Perhubungan Laut,” ungkap AWK.

AWK menyerahkan peralatan kerja kepada peserta Program Padat Karya (Foto: JR)

Selanjutnya AWK mengajak untuk saling berbela rasa, saling peduli, saling menolong, dan saling mengingatkan satu dengan yang lain di tengah situasi sulit yang sedang dialami.

“Dalam situasi sulit seperti ini, yang dibutuhkan dari kita adalah sikap bela rasa untuk saling berbagi, saling peduli, saling menopang, atau mungkin juga dengan saling mengingatkan di antara kita. Hanya itu kekuatan kita di tengah krisis yang tengah melanda,” ucapnya.

Ia memaparkan, pandemi memang telah meluluhlantakkan berbagai hal, namun di tengah situasi krisis, UMKM selalu menjadi penopang kekuatan yang luar biasa.

AWK didampingi pihak kenavigasian meninjau lokasi Program Padat Karya.

Kata dia, program padat karya ini hanyalah stimulan dari pemerintah untuk memberi rangsangan kepada masyarakat di tengah situasi sulit. Dengan rangsangan atau stimulan itu, masyarakat diharapkan untuk bisa berpikir dan berusaha bangkit dari situasi sulit dan keterpurukan.

Kepada pihak kenavigasian, AWK menegaskan bahwa situasi yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kementrian Perhubungan, khususnya di bidang Perhubungan Laut untuk menjaga keselamatan pelayaran.
Ia berharap agar Kantor Distrik Navigasi Kelas II Kupang mampu mengatur arus pelayaran sehingga keselamatan masyarakat yang tengah berlayar bisa terjaga.

AWK juga menjelaskan bahwa Program Padat Karya ini merupakan komitmen dari Kementrian Perhubungan untuk membantu masyarakat dengan menyisihkan sedikit anggaran yang ada di setiap unit kerja mereka. Oleh karenanya, ia sendiri berharap semoga program ini benar-benar membantu masyarakat terutama pada kondisi sulit seperti sekarang ini. (JR)

Pos terkait