KUPANG – Bunda Fransiska Nae Soi didampingi Bunda Julie Sutrisno Laiskodat memperkenalkan produk ‘B’pung mie’.
B’pung mie adalah mie instan berbahan dasar singkong atau ubi kayu dan kelor yang diklaim sangat memenuhi syarat kesehatan dan bisa digunakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil maupun bayi stunting.
Peluncuran mie instan inovasi anak NTT ini dilaksanakan di Kantor Dekranasda NTT pada Jumat 30 Desember 2022.
Bunda Fransiska Nae Soi menjelaskan bahwa sudah sejak lama dirinya memikirkan tentang pemberian makanan tambahan yang tepat untuk ibu hamil maupun bayi supaya bisa terhindar dari gisi buruk atau stunting.
“Sejak awal kita sudah memikirkan tentang PMT dari kelor atau dari pangan lokal. Misalnya makanan bayi seperti bubur sum itu dari sorgum atau dari beras merah. Kita terus melakukan penelitian dan terus mencoba untuk bisa menemukan formula yang tepat,” ujarnya.
Penggunaan pangan lokal, sambung Bunda Fransiska, salah satu alasannya adalah untuk memberdayakan masyarakat NTT sendiri beserta hasil produksinya.
Salah satu produk lokal yang sedang diberdayakan adalah singkong atau yang lebih populer disebut ubi kayu yang diolah menjadi mie instan khas NTT ini.
“Ada 4 jenis mie yang sudah kita produksi yakni original ayam bawang dan oroginal mie soto, serta original mie kuah kari dan mie goreng spesial. Mie instan ini berbahan singkong dan kelor, dan kecapnya terbuat dari gula merah,” jelas Bunda Fransiska.
Menurut Bunda Fransiska, mie instan khas NTT ini sangat bagus untuk pemberian makanan tambahan.
“Ini sangat bagus untuk PMT, tinggal ditambah dengan satu butir telur sudah cukup protein dan kalorinya untuk sekali makan,” imbuhnya.
Bunda Fransiska juga menjelaskan bahwa B’pung mie ini cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun anak autis.
“B’pung mie ini sangat aman dan sehat dikonsumsi,” tandasnya. (JR)
