KUPANG – Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, mengungkapkan bahwa dirinya ingin mengubah mindset atau cara berpikir segenap anggota Polres Kupang untuk mengedepankan “semangat melayani” dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Hal itu diungkapkan Kapolres dalam acara cofee morning bersama wartawan di Mapolres Kupang, Baubau, Jumat (25/02/2022).
“Saya dipanggil (dan ditugaskan, red) Kapolda di sini untuk melakukan perubahan. Kemudian saya berpikir, perubahan apa yang bisa saya lakukan? Dan menurut saya, perubahan yang dibutuhkan adalah perubahan mindset anggota dalam semangat melayani masyarakat,” jelas mantan Kapolres Sumba Barat itu.
Pada kesempatan itu, Kapolres meminta agar sinergi antara Polres Kupang dan insan media terus diperkuat untuk membangun Kabupaten Kupang.
Dalam konteks itu, Kapolres mengatakan bahwa dirinya tidak anti kritik. Menurut Kapolres, dengan kritik dan masukan, kita bisa sama-sama berbenah untuk menggapai perubahan yang diinginkan.
“Kritik itu ibarat cermin. Dengan kritikan dan masukan, kita bisa tahu seperti apa diri kita, seperti apa kinerja kita,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga bersyukur, karena dengan kehadiran insan media, Polres Kupang mendapat “tambahan personel”.
“Saya bersyukur karena kehadiran teman-teman ‘menambah’ jumlah personel kami. Teman-teman wartawan bisa menjadi mata dan telinga kami di tengah-tengah masyarakat karena teman-teman tiap hari berada di sana,” ucapnya.
Kapolres pun meminta agar dalam kegiatan Anev (Analisis dan evaluasi kinerja, red) nanti, para wartawan bisa terlibat. Ia ingin Anev dilaksanakan di lapangan, terutama di Polsek – Polsek yang medannya sulit.
“Anev nanti kita lakukan di lapangan, di Polsek yang medannya sulit. Saya harap teman-teman bisa ikut meskipun tidak semua,” pintanya.
Usulan Wartawan
Ketika diberi kesempatan untuk memberi masukan, ada wartawan yang mengusulkan adanya penguatan di bagian Humas.
Penguatan di bagian Humas ini dimaksudkan agar ketika ada permohonan konfirmasi, bisa dengan segera dilakukan, tanpa harus menunggu pernyataan Kapolres jika Kapolres berhalangan atau tidak bisa dihubungi.
Menjawab permintaan itu, Kapolres menjelaskan bahwa saat ini dirinya telah memulai hal itu, karena menurutnya, Humas memiliki fungsi yang sangat strategis.
Kata Kapolres, saat ini Humas bukan lagi sebagai fungsi pendukung, tetapi sudah menjadi fungsi utama kepolisian, terutama untuk mengcaunter isu-isu negatif, juga isu-isu hoaks.
“Humas bukan fungsi pendukung lagi. Humas mengcounter informasi-informasi negatif,” tegasnya.
Maka dari itu, Kapolres meminta agar para wartawan menulis berita sesuai dengan fakta yang ada secara utuh. Hal itu diperlukan agar kemudian tidak ada isu yang digoreng kesana-kemari.
“Informasi yang ditulis jangan sampai menimbulkan asumsi publik. Fakta yang ada harus disampaikan secara utuh. Misalnya, faktanya dari satu sampai sepuluh, harus disampaikan semuanya, jangan hanya menyampaikan satu sampai empat, atau hanya tujuh sampai sepuluh sedangkan yang satu sampai enam dihilangkan,” terangnya.
Cofee morning selama kurang lebih satu jam itu berlangsung hangat dalam suasana keakraban dan kekeluargaan. Candaan-candaan khas dari Kapolres membuat suasana berlangsung sangat cair, meski protokol kesehatan tetap dijaga.
Usai coffee morning, para jurnalis diajak oleh salah satu staf Humas Polres Kupang, Aiptu Randy Hidayat, untuk melihat ruangan Humas Polres Kupang yang baru. Ruangan Humas itu berada persis di samping Pos Penjagaan gerbang masuk Mapolres Kupang.
Penulis: Joe Radha