KUPANG, nusalontar.com | Pengacara muda yang namanya tengah naik daun, Bildad Torino Mauridz Thonak, S.H., mendaftarkan diri ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai bakal calon Wali Kota Kupang periode 2024-2029 pada Rabu (15/5/2024).
Diantar oleh rekan seprofesi dan keluarga, Bildad tampak mengenakan pakaian kebesarannya selaku sorang advokat. Bildad dan rombongan tiba di Kantor DPD Gerindra Kota Kupang sekira Pukul 16.45, dan disambut oleh Sekretaris DPD Gerindra Kota Kupang, Isidorus Lilijawa beserta para pengurus Gerindra lainnya.
Sebelum memasuki Kantor DPD Gerindra, Bildad dan rekan-rekannya disambut dengan Natoni oleh para tetua yang turut mengantarkannya untuk mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Kupang.
Di hadapan para pengurus Partai Gerindra, Bildad menjelaskan bahwa kehadirannya ke Kantor Gerindra Kota Kupang dengan mengenakan baju advokat, serta menyertakan para tetua yang membawakan Natoni sebagai simbol penghormatannya Partai Gerinda sekaligus menunjukan keseriusannya untuk maju sebagai calon Waki Kota Kupang.
“Pakaian yang saya pakai ini adalah kehormatan saya sebagai seorang lawyer. Kehormatan itu yang saya berikan kepada Partai Gerindra. Kenapa saya memilih Gerindra sebagai partai yang terakhir untuk mendaftar, bukan untuk mencoba-coba, tetapi mau menyatakan kepada publik bahwa saya memberikan kehormatan saya, profesi, pekerjaan, orang tua, untuk melayani masyarakat Kota Kupang,” terangnya.
Meskipun Gerindra adalah partai terakhir ia mendaftar, namun Bildad berharap semoga dirinya menjadi yang pertama dipilih Gerindra sebagai calon Wali Kota Kupang yang diusung oleh partai itu.
“Semoga di kemudian hari jika Tuhan Yesus memberkati, saya bisa menjadi Wali Kota Kupang (yang diusung oleh Partai Gerindra),” imbuhnya.
Menurut pengacara kondang itu, semua orang tentu berharap Kota Kupang menjadi kota yang maju, kota yang modern, dan menjadi contoh untuk kota-kota yang lain.
“Saya ingin kota ini menjadi barometer kota-kota lain yang ada di NTT,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, Kota Kupang membutuhkan seorang pemimpin yang memahami aturan, yang menjalankan kepemimpinan berdasarkan aturan-aturan yang ada sehingga keadilan bisa tercipta.
“Sebagai seorang lawyer, saya paham aturan. Dan seorang yang paham aturan, saya tidak mungkin korupsi, karena saya tahu bahwa jika korupsi, tentu akan berujung di jeruji besi,” tegasnya.
Bildad juga menegaskan bahwa jika ia terpilih menjadi Wali Kota Kupang nanti, dirinya datang sebagai pemimpin muda yang tidak punya dendam masa lalu. Dengan demikian, kehadirannya benar-benar hanya untuk melayani warga kota Kupang, bukan untuk menyingkirkan orang lain hanya karena dendam politik atau luka masa lalu.
Ketika ditanyakan oleh wartawan, apakah ada kemungkinan Bildad Thonak bisa berpasangan dengan Serena Francis selaku kader Gerindra, Isidorus menjawab bahwa itu mungkin saja terjadi. Namun, kata Isidorus, semua itu kembali kepada mekanisme partai.*