LEMBATA, nusalontar.com | Meski telah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lembata, namun naluri John Batafor untuk terjun langsung membantu masyarakat bersama tim relawan Komunitas Taman Daun terus dirawat.
Kali ini anggota DPRD dari Fraksi NasDem DPRD Lembata tersebut terjun langsung bersama para relawan Taman Daun untuk menolong warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dengan memperbaiki rumah warga yang rusak.
John Batafor mengatakan, dirinya tidak ingin melihat para penyintas atau korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki melewati hari Natal dan Tahun baru dengan kondisi yang memprihatinkan.
“Masa malam Natal dan Tahun Baru harus mereka lalui dengan basah kuyup di dalam rumah yang bocor? Kita yang lain pesta bahagia merayakan hari raya, lalu, meja-meja tamu para pejabat berhamburan makanan dan minuman, sementara saudara kita yang lain menangis tahan dingin basah kuyup?” ungkap John.
John menyebut, selama empat hari berturut-turut sejak Jumat (13/12/2024) relawan Taman Daun telah selesai memperbaiki atap dari tiga rumah yang bocor akibat material letusan gunung api.
Namun, kata John, masih banyak rumah milik pengungsi yang dipulangkan dalam kondisi rusak parah. Mirisnya, John tidak mempunyai dana yang cukup untuk memperbaiki semua rumah yang rusak.
Dari data yang dimiliki Relawan Taman Daun, sebut John, ada 291 rumah milik warga yang berada di luar zona merah dalam kondisi rusak dan perlu diperbaiki, minimal atapnya.
Ia menghitung, jika biaya atap satu rumah mencapai Rp5 juta maka total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 1,4 miliar.
“Ini estimasinya, dan kita masih kekurangan banyak anggaran. Karena itu kita juga berharap semakin banyak tangan yang membantu,” harap John Batafor.
Atas keterbatasan dana tersebut, John Batafor juga sudah memutuskan untuk mengajukan kredit di bank guna mengganti atap rumah warga. Keputusan tersebut pun sudah disepakati bersama Komunitas Taman Daun dalam sebuah pertemuan yang dilakukan di Lewoleba pada Rabu (18/12/2024).
Menurut John, keputusan bersama relawan ini dibuat setelah pemerintah Flores Timur memulangkan pengungsi lima desa di luar zona merah radius bahaya erupsi, di tengah kondisi masih banyak rumah warga yang rusak parah.
Kata John, selain memberikan rasa nyaman bagi penyintas, keputusan yang dibuatnya ini merupakan kado Natal bagi warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Menurut rencana, karena keterbatasan anggaran, relawan Taman Daun memprioritaskan rumah milik kelompok rentan seperti kaum difabel, perempuan kepala keluarga, dan lanjut usia.
“Apa yang harus kita maknai dengan benar dari hari Natal ini? Mari kita sama-sama bantu mereka. Besok kami ke Lokasi untuk lanjut bedah atap rumah mereka,” ucap John.
Ia mengajak semua orang untuk memberikan sentuhan makna Natal yang lebih dalam bagi warga di luar zona merah yang rumahnya rusak parah.
Perlu diketahui, penyintas yang dipulangkan Pemda Flotim berasal dari lima desa di luar zona merah yakni Nurabelen, Boru Kedang, Nileknoheng, Pululera, dan Hewa.
Karena pinjaman dari bank juga belum mencukupi, Taman Daun membuka donasi untuk aksi ini melalui nomor rekening BNI 0976345638 atas nama Taman Daun Kelompok.**