NUSALONTAR.com – Ende – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Muktyaca Ende mendapat kucuran dana dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Rumah Susun (Rusun) yang akan dimanfaatkan sebagai asrama siswa.
Pada hari Selasa (20/4/2021) kemarin, keluarga besar SMK Katolik Muktyaca menyelenggarakan kegiatan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun (Rusun) Asrama Putri SMK Katolik Muktyaca Ende.
Lokasi pembangunan tersebut terletak di kompleks Panti Asuhan Naungan Kasih Jalan Eltari Ende – Flores – NTT.
Rusun yang akan dibangun dengan total anggaran 13 Miliar ini akan dikerjakan oleh PT. Putra Nanggro Aceh dengan jangka waktu pengerjaan selama 6 bulan. Dalam rancangan, Rusun berlantai tiga ini akan mampu menampung 170 orang penghuni.
Acara ground breaking diawali dengan seremonial adat oleh Mosalaki (tokoh adat) setempat dan dilanjutkan dengan Ibadat Sabda yang dipimpin oleh Pater Pian, SVD.
Selanjutnya, peletakan batu pertama dilakukan oleh para Mosalaki Onekore selaku tuan tanah, Suster Wakil Pemimpin Umum Kongregasi CIJ, Suster Provinsial Flores Barat, Suster Kepala SMK katolik Muktyaca, dan Bapak Made Aria selaku kontraktor pemenang tender proyek pembangunan Rusun tersebut.
Kepala SMK Katolik Muktyaca Ende, Suster Stanisia, CIJ, dalam sambutan usai acara tersebut menyampaikan rasa syukur yang luar biasa serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung sepenuhnya hingga dimulainya proses pembangunan Rusun Asrama SMK Katolik Muktyaca Ende.
Secara khusus Sr. Stanisia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah pusat melalui kementrian PUPR RI yang telah merespon proposal yang diajukan dari lembaga pendidikan SMK Katolik Muktyaca.
Selain itu, Sr. Stanisia juga menghaturkan limpah terima kasih kepada Dinas PUPR Kabupaten Ende dan Dinas PUPR Provinsi NTT yang telah bekerja sama dalam upaya menghadirkan Rusun di pusat kota Ende itu.
Sr. Stanisia berharap agar kehadiran rusun ini bisa menjadi fasilitas penunjang belajar bagi anak didik yang akan menghuninya.
Oleh karenanya, Sr. Stanisia mengharapkan agar para orang tua mau menyekolahkan anak mereka di SMK Katolik Muktyaca Ende.
“Di Muktyaca ada jurusan Keperawatan, Farmasi, Tata Busana, dan Tata Boga. Para lulusan SMP yang ingin bersekolah di sini silahkan mau pilih yang mana. Tidak perlu ragu lagi karena selain memiliki tenaga pendidik yang kompeten, SMK Katolik Muktyaca juga mempunyai fasilitas pendukung yang bisa meningkatkan pengembangan diri siswa. Apalagi kini sudah mulai dibangun asrama yang bisa menampung banyak siswa. Para orang tua yang tinggal di luar kota Ende tidak perlu kuatir lagi soal tempat tinggal anak-anaknya karena Muktyaca telah menyediakan tempat tinggal yang nyaman,” tutur lulusan Master Linguistik Undana itu.
Kepala sekolah bersuara merdu itu juga menyampaikan bahwa saat ini pihak sekolah sedang mengajukan proposal ke Kementrian Perhubungan untuk mendapatkan bantuan Bus Sekolah sebagai fasilitas penunjang anak didik yang tinggal di Rusun Asrama.
Acara yang dipandu oleh Zakarias Hami, salah satu guru di Muktyaca, berlangsung aman dan tertib dengan tetap mengedepankan penerapan protokol pencegahan Covid-19.
Turut hadir dalam acara tersebut para suster dari biara pusat CIJ, para suster dari Yayasan Persekolahan Bina Wirawan, tokoh adat, tokoh masyarakat sekitar lokasi pembangunan, bapak dan ibu guru serta pegawai SMK Katolik Muktyaca, serta siswa-siswi SMK Katolik Muktyaca Ende. (Fian Meze/JR)