SUMBA BARAT, nusalontar.com | Dendang puji-pujian dari Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi, menggema di GKS Pusat Kabukarudi Lamboya, Sumba Barat, Minggu (3/11/2024).
Lantunan lagu “Hidup Ini adalah Kesempatan” mengalun syahdu memenuhi ruang hati jemaat GKS Kabukarudi yang hadir dalam ibadah hari Minggu.
“Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan, jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri, hidup ini hanya sementara. Oh Tuhan pakailah hidupku, selagi aku masih kuat, bila saatnya nanti, ku tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat,” demikian syair lagu yang dikumandangkan oleh Simon Petrus Kamlasi pada sesi pujia-pujian di GKS Kabukarudi.
Usai ibadah, SPK mengungkapkan bahwa lagu tersebut sengaja dipilih karena syairnya sangat dalam dan menyentuh.
“Hidup kita hanya sementara, karena itu kesempatan yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melayani Tuhan dan sesama,” tutur SPK.
Bagi SPK, demikian Jenderal (Purn) Bintang Satu ini biasa disapa, ibadah adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar.
“Sesibuk apapun kita, kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan dalam ibadah tidak boleh diabaikan. Untuk menjaga kebugaran tubuh kita perlu olahraga, tetapi untuk menjaga agar hati selalu tenang damai maka harus dekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah. Itu bagian dari menjaga kesehatan rohani,” ungkapnya.
Selain itu, menurut SPK, berada di tengah jemaat membuat dirinya merasa tidak sendirian. Ia merasa ada banyak saudara di sekelilingnya yang turut mendukung dan mendoakan perjuangannya.
“Ketika berada di tengah-tengah jemaat, di situ hati saya merasa tenang, karena ada perasaan bahwa tujuan kita di dunia ini sama, yakni melayani Tuhan dan sesama,” ujarnya.
Karena itu, tambah SPK, di sisa hidupnya ia ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di provinsi yang dangat ia cintai ini.
“Syair lagu yang saya nyanyikan tadi sesungguhnya selaras niat dan kerinduan hati saya untuk berbakti dan melayani masyarakat NTT. Saya ingin mberikan yang terbaik bagi saudara-saudara saya di provinsi yang saya cintai ini jika dipercayakan untuk memimpin kelak,” tegas SPK.
Pada kesempatan itu SPK juga menegaskan bahwa kehadirannya di gereja bukan soal politik tetapi urusan keimanan.
“Karena ini adalah hari Minggu, maka saya menyempatkan diri untuk beribadah bersama jemaat di sini. Semoga ucapan syukur dan pujian kita hari ini berkenan di hadapan Tuhan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, pendeta GKS Laboya, Florida Lisnamere, S.Th, mendoakan Simon Petrus Kamlasi agar dalam setiap perjuangannya diberkati dan meraih keberhasilan menjadi pelayan masyarakat NTT.
Usai ibadah, SPK bersama tim melanjutkan perjalanan ke titik-titik pertemuan yang telah disepakati dengan masyarakat.
Tentu saja di dalam hatinya selalu ada doa dan harapan, semoga segala perjuangannya direstui oleh Yang Maha Kuasa.**