KUPANG – Kasus penyerangan terhadap wartawan Suryaflobamora.com, Fabi Latuan, tidak hanya menghadirkan rasa sakit bagi Fabi dan keluarganya, namun juga meninggalkan kepedihan bagi orang-orang dekat para tersangka.
Di hadapan para wartawan yang hadir, para orang tua dan juga isteri dari para tersangka mengungkapkan kesedihan mereka seraya meminta maaf.
“Dari lubuk hati yang paling dalam kami memohon maaf atas kejadian (pemukulan, red) itu. Terima kasih karena Tuhan sudah buka jalan sehingga kami bisa menyampaikan permohonan maaf ini secara terbuka,” ujar Dorinje Tomeno, ibu dari tersangka MDT, Jumat (13/05/2022) siang.
“Kami tidak bisa buat apa-apa. Kami hanya bisa memohon maaf dan berdoa semoga yang terluka agar bisa segera disembuhkan,” ungkapnya.
Tangis Dorinje pun pecah setelah menyampaikan permohonan maaf itu. Kata demi kata yang keluar dari mulutnya berhiaskan isak tangis, baik dari Dorinje sendiri, maupun dari ibu dan para isteri dari para tersangka yang lain yang hadir di situ.
Sebelum menyampaikan permohonan maaf kepada Fabi Latuan dan keluarganya di hadapan para wartawan, Dorinje Tomeno terlebih dahulu menyampaikan rasa terima kasih kepada para wartawan bersedia datang untuk mendengarkan ungkapan hati mereka.
Senada, permohonan maaf juga terucap dari bibir ibunda tersangka AT. Selain mengucapkan permintaan maaf, ia juga mengungkapkan kerinduannya untuk bertemu dengan anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu.
“Sejak tertangkap kami belum bisa bertemu. Sebagai ibunya tentu saja saya rindu untuk bertemu. Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi,” ucapnya sambil terisak.
Ia juga mengatakan bahwa sebetulnya ingin menyampaikan permintaan maaf langsung kepada korban, Fabi Latuan, namun ia mengaku bingung bagaimana harus bertemu dengan korban dan keluarganya. Ia berharap semoga ada yang bisa memediasi, sehingga mereka bisa menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban.
Ungkapan yang sama terucap dari bibir ibunda tersangka JN. Suaranya terbata-bata dan hampir tak terdengar saat ia menyampaikan permintaan maaf.
Doa yang sama pun terlantun dari bibirnya: semoga korban lekas dipulihkan dari rasa sakitnya. Kepedihan tergambar jelas pada raut wajah tuanya.
Isteri dari salah seorang tersangka berinisial NT alias C yang juga hadir pada kesempatan jumpa wartawan, hanya bisa terisak mendengar ungkapan hati orang tua dari para tersangka yang lain.
Sambil menggendong anaknya yang masih kecil air matanya tak berhenti mengalir. Ia juga tidak menyampaikan banyak kata. Sebagaimana yang diucapkan oleh para ibu yang lain, ia juga hanya menyampaikan permintaan maaf yang diucapkan dengan terbata-bata sambil diiringi isak tangis. Harapannya juga sama, semoga korban lekas pulih dan kembali beraktivitas.
Ketika ditanya terkait proses hukum, mereka semua mengungkapkan hal yang sama, yakni, menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib. Sebagai orang tua, sebagai isteri, mereka mengungkapkan bahwa pasti terbersit dalam pikiran agar anak ataupun suami mereka bisa ada bersama mereka.
“Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Kita mengalir saja,” ucap salah satu keluarga tersangka.
Selain menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya, para orang tua dan isteri dari para tersangka juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua wartawan atas tindakan anak dan suami mereka yang tidak berkenan.
Untuk diketahui, telah tejadi peristiwa pemukulan terhadap Pemimpin Redaksi SuaraFlobamora.com Fabi Latuan oleh enam pria bercadar di seputaran PD Flobamora, Kupang, Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 14.00 WITA.
Para pelaku menggunakan sepeda motor kemudian menghadang dan menganiaya korban hingga mengalami pendarahan di hidung.
Atas kerja keras pihak kepolisan, 5 pelaku akhirnya bisa ditangkap oleh Polresta Kota Kupang pada Kamis (05/05/2022), di Balikpapan, Kalimantan Timur. Para pelaku kini sedang ditahan di Mapolresta Kota Kupang dan sedang diproses. (JR)