Di Soft Opening La Moringa East Nusa Tenggara, Viktor Laiskodat Puji Produk Kelor NTT

nusalontar.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri acara Soft Opening The La Moringa East Nusa Tenggara pada Rabu (9/12) sore. 

Acara soft opening La Moringa berlangsung di The La Moringa Ruko Grand Lalamentik jalan WJ Lalamentik Kecamatan Oebobo Kota Kupang NTT mulai pukul 15.30 Wita

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Viktor didampingi staf ahli Ima Blegur dan Anwar Pua Geno. Hadir juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT Muhammad Nazir Abdullah, Kepala Dinas Pertanian NTT Lecky Koli, Kepala Dinas PUPR NTT Maksi Nenabu, Sekretaris Dinas Pariwisata NTT, Alexander Koroh dan pejabat Pemprov NTT. 

Kepada wartawan, Gubernur Viktor menyampaikan apresiasi atas kehadiran La Moringa East Nusa Tenggara. Menurutnya, La Moringa dapat menjadi satu contoh kekuatan bahan lokal NTT untuk menjadi produk jadi yang dapat memberi nilai produktif dan ekonomis. 

Karena itu, ia berharap agar La Moringa dapat menjadi contoh bagaimana orang muda di NTT membangun produk berbasis bahan lokal. 

“Ini kita harapkan bukan hanya kelor saja tetapi seluruh produk di NTT dapat dilanjutkan pada produk yang bisa jadi seperti ini,” kata Gubernur Viktor. 

Selanjutnya, ia juga berharap agar produk tersebut tidak hanya dinikmati di NTT tetapi juga dapat dinikmati di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. 

“Semoga ini dapat kita nikmati di NTT dan dapat kita kirim ke luar NTT dan luar Indonesia,” katanya. 

Dukungan Pemprov NTT kepada La Moringa diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan NTT Muhammad Nazir Abdullah. Ia mengatakan, Pemprov NTT mendukung pembangunan produk unggulan NTT untuk bersaing baik di pasar nasional maupun internasional. 

Pemprov NTT memberikan dukungan dengan kemudahan aneka perizinan. Karena itu, Pemprov NTT juga mendorong pengusaha lain untuk mengembangkan produk lokal agar mampu bersaing di pasar nasional. 

“Dari segi penataan sangat berkembang, jadi kita harapkan akan banyak La Moringa – La Moringa lain untuk bersaing,” kata Nazir. 

Ia mengharapkan ada rasa memiliki dari masyarakat terhadap produk La Moringa sebagai produk unggulan dari NTT agar dapat berkiprah hingga level lebih tinggi. 

“Yang ada kita harus sama sama miliki sense of belonging. Ini produk kita, jadi kita harus go internasional,” ujarnya. 

Menurutnya, jika pada waktu yang lalu orang menganggap konsumsi kelor sebagai makanan kelas ke sekian, maka saat ini telah berubah. 

“Dulu kita makan kelor itu seperti kelas keberapa, sekarang kita bangga makan Moringa karena sama dengan kelas internasional,” katanya memuji. 

Founder La Moringa East Nusa Tenggara, dr. Andree Hatanto mengatakan La Moringa dihadirkan dan dipersembahkan bagi masyarakat Kota Kupang dan NTT karena dirinya bersama dengan La Moringa Indonesia ingin mengangkat produk kelor yang selama ini dipandang sebelah mata menjadi produk dengan brand yang lebih bernilai dan berharga. 

“Masyarakat juga bangga bahwa kelor kita ini bernilai. Selama ini bilang gak enak, usir setan, ternyata bisa dijadikan produk turunan dengan rasa yang enak. Termasuk dengan desain yang lux seperti di Eropa,” ujar Hatanto. 

Ia mengatakan, semua produk yang ada di La Moringa menggunakan bahan bahan lokal NTT baik kelor, gula aren hingga kacang kenari. Hal itu dikatakannya karena ia ingin membangun La Moringa East Nusa Tenggara dengan konsep produk yang NTT-base. 

Di La Moringa, kata Hatanto, mereka menyediakan banyak produk turunan dari bahan kelor. Namun demikian, mereka juga memiliki produk unggulan dengan kualitas internasional dalam bentuk Moringa dreal tea atau teh tetes Moringa. 


(sumber: Tribunnews)





Pos terkait