DPW Nasdem NTT Gelar Pelatihan Publikasi Politik

DPW Nasdem NTT menggelar pelatihan publikasi politik

KUPANG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Nusa Tenggara Timur menggelar Pelatihan Publikasi Politik bagi para kader di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Kegiatan ini digagas oleh DPW Nasdem NTT Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik.

Pelatihan yang digelar di Kantor DPW Nasdem, Sabtu (21/05/2022) ini dihadiri lebih dari 30 orang peserta, dengan 3 pembicara dari kader Partai Nasdem sendiri, yakni, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPW Nasdem NTT, Pius Rengka, Sekretaris DPW Nasdem NTT, Yusak Meok, dan Anggota Fraksi Nasdem DPRD Provinsi NTT, Christian Mbuik.

Bacaan Lainnya

“Ada 45 orang peserta yang diundang, mungkin karena ada kendala makanya beberapa orang tidak sempat hadir,” ungkap Yusak Meo di sela-sela kegiatan.

Yusak Meok yang didapuk sebagai pembicara pertama membahas tentang pentingnya memahami dan melaksanakan ideologi partai. Yusak juga mengajak para kader untuk merestorasi Indonesia dengan menggaungkan ideologi bangsa secara riil melalui Partai Nasdem.

Kata Yusak, ada banyak ideologi yang berkembang. Ada yang ekstrim kiri dan ekstrim kanan. Partai Nasdem mengambil posisi di tengah sebagai partai nasionalis.

“Kita berada di tengah, tidak berada di ekstrim kiri atau ekstrim kanan,” tegas Yusak saat menjawab pertanyaan Nelson, salah satu peserta dari Kabupaten Kupang.

Yusak menambahkan, jika Partai Nasdem berkoalisi dengan Partai lain, maka ideologi Partai Nasdem harus menjadi “garam yang memberi rasa” sehingga ideologi Partai Nasdem bisa terlaksana.

Chris Mbuik: Politik dan Media Tak Bisa Dipisahkan

Anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Nasdem, Christian Mbuik yang dipercayakan untuk membahas sub tema Politik dan Media, mengungkapkan bahwa politik dan media itu ibarat dua sisi dari sekeping mata uang yang tak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

“Politik dan media itu tidak bisa dipisahkan. Kalau kita bicara politik, maka kita butuh media.
Dalam politik praktis itu ada tiga tahapan: dikenal, disukai, dan dipilih. Kalau kita tidak dikenal, tidak mungkin kita disukai dan dipilih,” jelasnya.

Untuk bisa dikenal, kata Chris Mbuik, maka politisi butuh media. Namun, saat ini ada banyak sekali media, terutama media sosial dan media online yang suka menyebarkan berita-berita hoaks. Oleh karena itu Chris berpesan agar para kader Partai Nasdem harus memiliki kemampuan untuk membedakan mana informasi yang benar dan mana berita hoaks.

Chris juga menegaskan bahwa Partai Nasdem membutuhkan media guna menyebarkan spirit restorasi. Oleh karena itu, sebagai partai politik Nasdem juga harus pandai memanfaatkan media, agar dikenal, disukai, dan dipilih.

“Ke depan, partai ini (Nasdem, red) harus bekerjasama dengan media yang dipercaya publik. Kalau perlu kita punya media sendiri untuk mengabarkan hal-hal yang baik, yang kita lakukan, supaya kita dikenal, kita disukai, dan dipilih,” imbuhnya. (JR)

 

Pos terkait