NUSALONTAR.com – Facebook mengumumkan fitur baru yang bisa digunakan oleh pengguna untuk mengatur dan mengontrol kolom komentar dan News Feed miliknya.
Dalam sebuah keterangan di laman resmi, Facebook memperkenalkan fitur “Who can comment your post” yang memungkinkan pengguna dapat mengontrol siapa saja orang yang boleh berkomentar di unggahan publik miliknya.
Fitur ini nantinya bisa diakses dengan mengeklik titik tiga horizontal yang ada pada unggahan publik milik pengguna. Selanjutnya akan muncul jendela kecil yang membuat beberapa opsi tindakan.
Pengguna tinggal mengklik opsi “Who can comment your post”. Setelah itu pengguna bisa mengatur siapa saja yang dapat meninggalkan komentar di unggahan tersebut.
Facebook sendiri menyediakan tiga opsi, yakni publik atau semua pengguna Facebook, Friends (teman), atau profil dan Facebook pages yang pengguna mention (tandai) saja.
Pengguna diberikan opsi untuk mengontrol siapa saja yang boleh berkomentar di unggahan miliknya.
Nantinya, fitur ini tidak hanya tersedia bagi pengguna biasa saja. Akun Facebook milik brand, publik figur, hingga kreator konten juga dapat menggunakan fitur ini.
Menurut Facebook, fitur ini akan membantu pengguna untuk membatasi interaksi yang tidak diinginkan. Hal ini mengingat, unggahan publik ini akan ditampilkan dalam News Feed Facebook.
“Dengan menyesuaikan siapa yang boleh berkomentar, Anda dapat mengontrol percakapan yang ada dalam postingan publik Anda dan membatasi interaksi yang mungkin tidak diinginkan,” tulis Facebook di laman resminya.
Tab “Filter Feed” di News Feed
Selain fitur terkait kolom komentar, Facebook juga menyediakan fitur baru berupa tab “filter feed” di halaman News Feed.
Seperti diketahui, di News Feed, pengguna akan disuguhkan berbagai postingan dari teman-teman, Facebook Page, dan grup yang diikuti. Facebook dengan algoritmanya juga menyarankan konten-konten yang mungkin pengguna sukai dari akun yang belum diikutinya.
Untuk membantu mengontrol dan mengurasi News Feed pengguna, Facebook meluncurkan dua filter pada News Feed, yakni “Favorites” dan “Most Recent”.
Favourites memungkinkan pengguna melihat postingan dari maksimal 30 teman atau Facebook Pages yang sudah dimasukkan ke dalam daftar favorit.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengunakan fitur favorit di Facebook bisa selengkapnya dibaca melalui tautan berikut.
Sedangkan “Most Recent” memungkinkan pengguna untuk mengakses unggahan-unggahan paling baru sesuai kronologi waktu. Dua fitur ini sama-sama berperan sebagai filter pada News Feed sehingga postingan yang disuguhkan bukan lagi berdasarkan algoritma Facebook.
Nah, tab baru “filter feed” ini berperan sebagai pintasan ketika pengguna ingin beralih dari News Feed berdasarkan algortima bawaan Facebook, ke News Feed versi “Favorites” dan “Most Recent”.
Facebook mengungkapkan tab “filter feed” ini akan tersedia untuk pengguna aplikasi Facebook di Android maupun iOS. Kendati demikian, pengguna iOS harus sedikit bersabar karena tab fiter feed ini baru akan hadir belakangan.
“Filter feed berada di depan dan tengah di atas timeline Facebook Anda. Pengguna aplikasi Android dapat mengakses tab ini saat mereka menggulir timeline ke atas,” kata Facebook.
Facebook menyediakan konteks mengapa pengguna melihat postingan tertentu di News Feed miliknya.
Tak hanya itu, Facebook juga menambahkan opsi “Why am I seeing this” atau “Mengapa saya melihat ini” di News Feed, terutama pada unggahan milik teman, grup, atau Facebook Pages yang tidak diikuti pengguna atau yang disarankan oleh Facebook.
Dengan mengetuk postingan tersebut, nantinya ada jendela yang muncul dan memberikan penjelasan mengapa pengguna melihat unggahan tersebut.
Facebook mengungkapkan ada tiga konteks mengapa pengguna melihat unggahan tertentu di News Feed miliknya, misalnya karena karena keterlibatan terkait (menyukai posting sebelumnya), topik terkait (menyukai topik), atau berdasarkan lokasi pengguna.
(JR/Sumber: Kompas.com)