ENDE – Yayasan Flores Children Development (FREN) Mitra ChildFund International menggelar kegiatan pelatihan Kesiapan Kerja. Kegiatan pelatihan ini digelar dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan orang muda.
Sebanyak 40 orang muda yang berasal dari Kabupaten Sikka dan Flores Timur dilibatkan menjadi peserta. Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari (18-21 Oktober 2022) ini digelar di Hotel Lokaria Indah Beach, Maumere.
Heriawan, PIC Project Energy Yayasan FREN sebagai penanggung jawab kegiatan, saat diwawancarai media ini mengatakan bahwa pelatihan Kesiapan Kerja Bagi Orang Muda ini dimaksudkan untuk menyiapkan dan meningkatkan kapasitas orang muda sebelum memasuki dunia kerja dan dunia usaha.
“Selama 4 hari, kami berproses bersama orang-orang muda ini dengan memberikan materi pelatihan terkait dengan kesiapan kerja. Materi yang diberikan itu diambil dari modul dasar dan menengah yang disusun secara baik oleh ChildFund. Hal ini penting, guna membekali orang-orang muda ini agar siap memasuki dunia kerja,” ungkapnya.
Terkait materi pelatihan, Heriawan menjelaskan bahwa semuanya berpedoman pada modul Kecakapan Hidup yang disusun oleh ChildFund Indonesia. Para fasilitator yang memfasilitasi kegiatan ini pun sudah melewati serangkaian training of trainer dan tentunya sudah berpengalaman dalam memfasilitasi kegiatan orang muda.
Adapun materi yang dipelajari di modul dasar adalah terkait dengan pengenalan potensi diri, mental block, visi, dan orientasi, komunikasi asertif, pengambilan keputusan, budaya kerja dan kultur sektoral, mengelola peluang dan mengelola trade off.
Sementara di modul menengah, peserta mempelajari Pemetaan minat kerja, perencanaan jangka pendek, membangun percaya diri, membangun persistensi, literasi teknologi informasi, komunikasi dan negosiasi, gender dan kebijakan perlindungan anak, literasi keuangan dan pengelolaan emosi.
Gracela Fernandez, peserta asal Flores Timur mengatakan bahwa dirinya sangat bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Pastinya saya sangat bangga ikut kegiatan ini. Ada banyak hal baik dan positif yang saya dapat selama kegiatan ini. Bisa kenal dengan teman-teman baru dari daerah lain, dapat pengetahuan baru dan semakin memotivasi saya untuk mengembangkan usaha saya,” tuturnya.
Gracela Fernandez memang sedang merintis usahanya di bidang pangan lokal. Setelah tamat SMA beberapa waktu lalu, ia memilih berwirausaha. Awalnya ia hanya iseng-iseng, sekedar mengisi waktu luang memasarkan pangan lokal di lingkungan tempat tinggalnya.
Seiring berjalannya waktu, pendapatannya pun meningkat, makanya ia terus menekuni usahanya tersebut. Dirinya berharap, berbekalkan pengetahuan yang ia dapatkan selama pelatihan ini, ia bisa berinovasi lebih lagi untuk mendatangkan keuntungan yang lebih besar lagi.
Rikardus Afrianto, pemuda desa Wairbleler yang juga merupakan peserta pelatihan ini mengaku senang dan bangga mengikuti kegiatan ini. Pasalnya, ia langsung ditawari oleh Manajemen Hotel Lokaria Indah Beach untuk bekerja di tempat ini.
“Saya sangat senang ikut kegiatan ini, selain dapat pengetahuan saya juga langsung dapat kerja. Dulu waktu SMA saya magang di hotel ini. Dan kemarin saya ditawari untuk kembali bekerja di sini. Saya sangat senang. Terima kasih untuk Yayasan FREN karena sudah melibatkan saya di kegiatan ini,” ungkapnya. (Sae)