KUPANG, NL – General Manager (GM) Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari, Yohanes Sason Helan mengatakan bahwa gedung megah empat lantai yang bakal menjadi Kantor Cabang Kopdit Swasti Sari Oesao merupakan rumah bersama bagi semua, khususnya untuk anggota.
“Pemilik rumah ini adalah orang-orang yang kurang beruntung nasibnya, mereka yang terlantar karena kurang diperhatikan. Namun, meskipun mereka kurang beruntung nasibnya, mereka mampu mendirikan menara (gedung kantor, red) ini. Di Swasti Sari mereka telah mengangkat martabat NTT di tingkat nasional,” ujar Sason Helan ketika menyampaikan sambutan pada acara peresmian gedung Kantor Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao, Rabu (01/02/20223).
Sason Helan mengungkapkan bahwa gedung kantor cabang yang telah berdiri megah itu dibangun dengan menelan biaya hampir Rp10 miliar yang dikumpulkan dari 20 ribu lebih anggota yang ada di Cabang Oesao.
“Dikumpulkan rupiah demi rupiah dari orang-orang kecil itu. Kami tidak mendapat bantuan dari siapapun. Kami tidak pernah mengirimkan proposal ke mana-mana. Semuanya murni uang anggota,” tegasnya.
Di hadapan Wakil Gubernur NTT Yosef Nae Soi, Bupati Kupang Korinus Masneno, dan para undangan yang lainnya, GM Kopdit Swasti Sari yang beberapa saat lagi akan menjalani masa pensiun itu meminta semua pihak, khususnya manajemen dan anggota untuk memanfaatkan dan merawat gedung kantor itu dengan baik.
“Saya titip rumah ini kepada Bapak Wakil Gubernur, kepada Bapak Bupati Kupang, kepada Manajemen, dan kepada anggota. Rawatlah rumah ini dengan baik. Untuk Manajemen, gunakanlah rumah ini untuk melayani anggota dengan baik, dan untuk anggota, ini adalah rumah kalian. Datanglah ke tempat ini selalu, dan mari kita besar Kopdit Swasti Sari bersama-sama,” tandasnya.
Sason Helan juga menjelaskan bahwa gedung kantor cabang itu dibangun dengan penuh perhitungan, juga dengan analisis dan kajian tentang kesehatan lembaga.
“Lembaga ini (Kopdit Swasti Sari, red) adalah lembaga yang sangat sehat. Kita bangun gedung ini dengan penuh perhitungan, bukan asal-asalan. Kita kaji dengan sangat matang,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Kopdit Swasti Sari, Drs.Lambertus Ara Tukan, MM., mengungkapkan bahwa gedung kantor megah itu memiliki tiga fungsi.
“Pertama, fungsi perlindungan; yakni melindungi anggota dan karyawan. Kedua, fungsi pendidikan; kita memulai dengan pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dan maju karena pendidikan. Ketiga, fungsi pelayanan; melayani anggota dengan baik dan benar,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Kupang, Korinus Masneno, menyampaikan peresmian gedung Kantor Cabang Kopdit Swasti Sari yang megah itu adalah sebuah pencapaian besar.
“Ini adalah pencapaian besar untuk semua keluarga besar Kopdit Swasti Sari, juga untuk semua insan perkoperasian. Koperasi mampu bertahan di tengah stagnasi lembaga ekonomi yang lain, bahkan Swasti Sari mampu membangun gedung megah ini di tengah situasi ekonomi yang sulit, itu liar biasa,” ujar Bupati Masneno.
Menurutnya, koperasi adalah pahlawan ekonomi yang tak tergantikan.
“Banyak masyarakat yang terbantu dengan kehadiran Kopdit Swasti Sari di Kabupaten Kupang ini. Saya dengar dan saya tau itu,” imbuhnya.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, dalam sambutannya sebelum meresmikan gedung kantor itu, menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga dengan kehadiran Kopdit Swasti Sari di NTT.
Menurut Wagub Nae Soi, inti dari koperasi adalah kerja sama dan kekeluargaan. Koperasi dibangun karena ada rasa saling percaya satu dengan yang lainnya.
“Sebagai pimpinan, saya bangga dengan kehadiran koperasi Swasti Sari di NTT. Saya mengajak Kopdit Swasti Sari untuk bergerak bersama. Kami sebagai pemerintah hanya sebagai fasilitator, yang bergerak adalah kalian. Kopdit ini telah bergerak luar biasa. Saya percaya, keberhasilan Swasti Sari adalah keberhasilan kami juga. Kami bangga,” pungkasnya.
Peresmian gedung Kantor Cabang Kopdit Swasti Sari Oesao ini sekaligus menjadi kado terindah bagi Kopdit Swasti Sari di hari ulang tahunnya yang ke-35. (JR)
