NUSALONTAR.COM, Ende | Aksi Nasional Skrining Fisioterapis bagi Lansia, kolaborasi Organisasi Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Ende bersama Puskesmas Kota Ende, berhasil dengan baik, bahkan melebihi target yang ditetapkan.
“Prediksi kami hanya 40 Lansia, ternyata aksi ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat, sehingga melebihi target, yakni 57 lansia,” ungkap Ketua IFI Ende, Maria Christiany Gratcio Kelen, Amd.Ft dalam siaran persnya, Minggu (15/10/2023).
Diakui Maria Kelen, peran Fisioterapi dalam upaya peningkatan kesehatan lansia, bukan hanya tindakan kuratif/pengobatan dan rehabilitatif/pemulihan, tetapi penting pada tindakan pencegahan/ Preventif dan Promotif.
“Dengan Fisioterapis, akan mampu mewujudkan lansia yang sehat, produktif dan berkualitas. Skrining Fisioterapi ini merupakan inovasi dalam meningkatkan kesehatan Lansia,” ujar dia.
Menurut Maria Kelen, Skrining yang di lakukan adalah Skrining Lansia, Skrining Posture, Skrining Resiko Stroke, dan Skrining Sendi.
“Kami berharap semarak aksi ini menjadi momentum, terwujudnya peningkatan derajat kesehatan Nasional dan kesehatan Masyarakat Ende,” harap Maria Kelen.
Sebelumnya, Sekretaris Camat Ende Tengah, Pius Sare, SE menyampaikan apresiasinya atas aksi yang IFI dan Puskesmas Ende tersebut.
“Tentunya dengan program ini, sangat membantu para lansia, dalan mendapatkan edukasi terkait kesehatan mereka,” kata Pius Sare.
Dikatakan Pius Sare, para lansia akan mampu mendeteksi dini kesehatannya, serta mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
“Pengumpulan lansia di Kelimutu ini, melalui posyandu selama ini, untuk melakukan pemeriksaan,” tandas dia.
Dengan posyandu tersebut, tambah Pius Sare, bisa diketahui bahwa lansia yang ada cukup banyak, sehingga saat ada program IFI menjadi salah satu sasarannya.**
