KUPANG, nusalontar.com | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah, menegaskan kepada seluruh kader partai berlambang mercy itu untuk menyatukan tekad dalam memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Demokrat.
“Demokrat hanya satu kata, menang. Menangkan pilgub NTT, menangkan pemilihan bupati dan wali kota, Demokrat harus jelas, tegas, dan tidak bermain-main!” ungkap Anita Gah dalam kegiatan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Demokrat yang dilaksanakan di hotel Aston Kupang, Sabtu (14/9/2024).
Dalam Pembukaan Rapimda yang dihadiri Calon Gubernur Melki Laka Lena dan Calon Wakil Gubernur Johni Asadoma tersebut, Anita Gah mengingatkan bahwa untuk memenangkan pertarungan, maka para kader harus mau bekerja keras.
“Sama-sama. Jangan yang lain kerja, yang lain diam. Tidak bisa begitu,” imbuhnya.
Anggota DPR RI yang getol memperjuangkan isu pendidikan itu juga mengingatkan para pengurus DPD NTT agar memantau pergerakan para pengurus di bawahnya.
“Saya ingatkan kepada semua DPD, mulai hari ini sampai pada saat pengumuman, tolong perhatikan setiap gerakan di PAC, Anak Ranting, bergeraknya ke arah Demokrat atau ke arah yang lain. Hati-hati bapak/ibu, Demokrat tidak pernah bermain-main ketika kita bicara soal kemenangan,” tegasnya.
Ia menambahkan, kader Partai Demokrat harus bersikap tegak lurus sesuai dengan arahan partai.
“Ingat, kita di Demokrat itu tegak lurus. Di mana Demokrat, di situ kader Demokrat berdiri. Siapapun kandidatnya, kita harus mendukung!,” tegasnya.
Anita Gah bahkan menyentil peristiwa pembakaran bendera partai yang pernah dilakukan mantan kader.
“Jangan pernah coba-coba kader Partai Demokrat mendukung kandidat lain yang pernah membakar bendera Demokrat, yang pernah membakar harga diri kita. Ingat itu!,” tegas Anita Gah, disambut gemuruh tepuk tangan para kader Demokrat yang hadir dalam Rapimda.
Ia mengatakan, jika ada yang berani coba-coba dan kedapatan, tentu akan mendapat sanksi tegas dari partai
“Jika ada yang berani coba-coba, kita langsung minta dipecat, mau dia anggota DPRD, langsung di-PAW, mau dia ketua DPC, langsung diganti!,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo, dalam orasi politiknya mengingatkan bahwa loyalitas terhadap partai adalah keharusan bagi para kader.
Mengutip tema ulang tahun Partai Demokrat ke-23: “Melanjutkan Pembangunan, Meningkatkan Kesejahteraan”, Leo Lelo menegaskan bahwa tekad Partai Demokrat sangat kuat untuk membangun bangsa dan negara ini.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi,” imbaunya.
Karena itu, Leo Lelo menginstruksikan para kadernya agar fokus untuk memenangkan pilkada tahun 2024 ini.
“(Mari) berkomitmen untuk memenangkan pilkada, baik pilgub, maupun untuk pemilihan bupati dan walikota,” ujarnya.
Ia meminta agar para kader Partai Demokrat mampu meyakinkan rakyat bahwa Melki Laka Lena dan Johni Asadoma yang didukung oleh Partai Demokrat di Pilgub NTT adalah kader terbaik untuk membangun Nusa Tenggara Timur.
“Kita ingin ada perubahan dan perbaikan. Maka kita harus kompak dan solid untuk memenangkan pilkada, baik pilgub, maupun pemilihan bupati/wali kota,” tandasnya **