KUPANG (NusaLontar.com) – Para mahasiswa anggota Ikatan Mahasiswa Asal Nangapanda (IMAN) – Kupang, bahu membahu membantu para tukang yang sedang mengerjakan fondasi rumah milik Rafael Kota, warga asal Rajawawo, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, yang tengah membangun rumah tinggalnya.
Valen Roga, salah satu mahasiswa IMAN, mengungkapkan bahwa dirinya merasa bangga karena ia dan teman-temannya bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.
“Kemarin Ka’e (kakak) Rafel telepon kami. Minta saya dan teman-teman untuk bantu kerja fondasi rumahnya. Kebetulan hari ini tanggal merah, makanya saya dan teman-teman meluncur (datang, red) ke sini untuk bantu,” tutur Valen.
Kata Valen, ia dan teman-temannya biasa membantu jika ada orang tua asal Nangapanda yang tinggal di Kupang ada hajatan, atau arisan keluarga.
“Biasanya kami hadir untuk bantu-bantu. Teman-teman perempuan biasanya bantu masak, sedangkan kami laki-laki kalau ada pekerjaan seperti ini, bantu Om Tukang untuk campur atau angkat batu,” ujar Valen.
Pada tempat yang sama, Dertin, salah satu mahasiswi asal Ndetuwaru – Rajawawo, menuturkan bahwa ia dan teman-temannya gembira bisa membantu dalam pengerjaan fondasi rumah ini karena warga Nangapanda diaspora yang tinggal di Kupang selalu membantu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa IMAN – Kupang.
Rafael Kota merasa sangat bersyukur dengan kehadiran mahasiswa IMAN yang membantunya. Ia mengucapkan tera kasih dan memberi apresiasi yang tinggi atas keterlibatan para mahasiswa itu.
“Tentunya saya bangga dengan adik-adik saya ini. Keterlibatan dan sumbangsih mereka dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, selain meningkatkan kepekaan mereka dengan kehidupan sosial, juga menjadi sebuah pembelajaran juga bagi mereka. Dengan begini, mereka juga memahami bahwa membangun keluarga itu tidak mudah, kita harus bekerja keras,” ujarnya.
Rafael berharap para mahasiswa itu bisa belajar dengan giat sehingga bisa menyelesaikan studinya tepat waktu.
“Saya senang mereka tergabung dalam organisasi seperti IMAN ini. Semoga tergabungnya mereka dalam organisasi seperti IMAN ini membuat mereka bisa saling mengingatkan satu dengan yang lain untuk bisa menyelesaikan studi tepat waktu,” pungkasnya.
Meski panas menyengat, mahasiswa tampak bekerja dengan riang dan saling melempar candaan. Terlihat sekali kehangatan dan keakraban di antara mereka. (JR)