JAKARTA, NL – Ketua Umum KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, mengajak seluruh ASN untuk membranding atau membangun citra diri yang baik dalam pelayanannya kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Prof. Zudan saat menjadi keynote spech pada kegiatan webinar KORPRI Menyapa ASN seri ke-14 yang mengangkat tema “Rebranding KORPRI melalui Media”, Selasa (23/5/2023).
Dalam webinar yang dipandu oleh Ferdinandus Setu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika ini, Prof. Zudan meminta ASN, baik di pusat maupun di daerah, untuk memanfaatkan kegiatan webinar yang rutin digelar pada setiap hari Selasa dengan sebaik-baiknya.
“Karena semua ASN baik di daerah maupun di pusat memiliki produk, yaitu pekerjaaan yang dikerjakan setiap harinya. Karena itu, sebagai penyelenggara pemerintahan, produk-produk tersebut harus dibranding agar ekonomi dan pelayanan publik dari daerah sampai pusat bisa terbranding dengan baik,” ujarnya.
Jika sudah dibranding dengan baik, lanjut Prof. Zudan, nanti pada hilirnya akan terbangun branding ASN yang gesit, ASN yang ramah, dan ASN yang memberikan pelayanan publik dengan prima.
Dalam webinar ini, Yuswohady selaku salah satu narasumber memaparkan bahwa di era digitalisasi seperti sekarang ini, sangat gampang melakukan branding, terutama melalui media sosial.
ASN atau institusi pemerintah tidak beda dengan branding yamg biasa dipakai untuk produk, bisa dipakai untuk perusahaan, institusi, kota dan negara, bahkan untuk orang.
“Dalam hal KORPRI, branding dapat dilihat dari sisi institusinya, yaitu KORPRI-nya, juga bisa dari sisi ASN-nya. Branding adalah mengulang-ulang dan tidak bosan,” ujar Yuswohady.
Yoswohardy melanjutkan, membentuk branding yang simpel melalui sosial media, dibagi menjadi tiga. Pertama, Why: rebranding matters, dalam rebranding ada yang lama dan baru.
“Jadi harus mencari hal baru,” imbuhnya.
Kedua, What: Element of Personal Branding, adalah pilih elemen branding yang mau dimasukkan ke otak publik.
“Harus dilakukan terus-terusan, berulang-ulang dan konsisten,’ tambahnya.
Ketiga, How: Social Media Branding. “Apa yang mau diomongkan dan memakai sosial media apa,” sebutnya.
Sementara itu, jurnalis dan bloger, Elba Damhuri, memaparkan secara gamblang teknik menulis yang baik. Karena menurutnya, salah satu teknik yang paling efektif dalam branding adalah menulis, karena dengan tulisan bisa memperkuat branding dan merubah personal identity serta memperkuat arah sebuah institusi.
Menulis, kata Elba sama dengan belajar bahasa Indonesia, teknik dasarnya adalah S+P+O+K. Semua karya tulis basis dasarnya adalah Subyek, Predikat, Obyek, dan Keterangan.
“Kalau ingin menulis sesuatu, bisa disederhanakan dengan rumus SPOK ini. Menurut pengalaman, hal yang paling sulit dilakukan dalam hal menulis adalah menulis kalimat pertama dan membuat judul. Tetapi ketika sudah terbiasa menulis dengan SPOK ini hal tersebut tidak lagi menjadi sulit. Kalimat pertama menjadi kunci, harus ditulis menarik agar pembaca tertarik membaca kalimat berikutnya,” bebernya. (JR/Tim)