NUSALONTAR.COM, Kupang | Jasa Raharja Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berupaya melakukan sosialisasi yang edukatif dan komunikatif kepada tiap elemen masyarakat.
Sosialisasi tentang tertib berlalu lintas ini merupakan langkah preventif untuk menekan angka dan fatalitas kecelakaan di Provinsi NTT bersama stakeholder terkait.
Pada Sabtu (09/09/2023), Kepala Unit Operasional, Roy Januar, bersama Naufal Hakim Salim selaku Mobile Service Jasa Raharja NTT menggelar PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas) melaksanakan sosialisasi di SMKN 6 Kota Kupang.
PPKL merupakan salah satu program unggulan Jasa Raharja dalam upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di usia sekolah/kuliah, dengan memberikan edukasi dan informasi kepada tenaga pengajar, guna nantinya memberikan pemahaman kepada siswa/mahasiswa secara berkelanjutan pada kegiatan belajar-mengajar.
Roy dalam penyampaiannya menjelaskan, sampai dengan agustus 2023 tercatat 46,45% korban kecelakaan berada direntang umur 05-24 tahun. Hal ini sangat memprihatinkan karena di usia tersebutlah para generasi penerus bangsa ada.
“Jasa Raharja akan terus memberikan edukasi di sekolah ataupun kampus di Provinsi NTT, guna menekan angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan lalu lintas pada usia produktif. Tenaga pendidik harus mengambil peran, karena merekalah yang mengambil orang tua dalam Pendidikan siswa disekolah, sehingga mampu memberikan arahan dan nasehat lebih dekat serta berkelanjutan,” ungkap Roy.
Lebih lanjut Roy menjelaskan, Jasa Raharja selaku asuransi sosial milik negara (BUMN) terus memastikan memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan, dengan pelayanan terbaik.
“Saat ini Jasa Raharja telah bekerja sama dengan 54 Rumah Sakit di seluruh Provinsi NTT dan petugas Jasa Raharja juga telah siap memberikan pelayanan di tiap kabupaten/kota di NTT. Hal ini merupakan komitmen Jasa Raharja dalam memastikan tiap korban kecelakaan lalu lintas dalam perlindungan Negara melalu Jasa Raharja,” jelasnya.
Roy berharap, semoga kegiatan PPKL ini dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada siswa/mahasiswa melalu tenaga pendidik di Provinsi NTT untuk selalu tertib berlalu lintas dan kedepannya dapat menjadi contoh bagi masyarakat di sekitarnya.**