NGADA – Bencana tanah longsor dan banjir bandang kembali terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini banjir bandang menghantam Kampung Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (04/09/2021) dini hari, sekitar pukul 00.30 WITA.
Lima rumah dikabarkan terkubur akibat tertimbun longsor serta belasan orang dilaporkan hilang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun NUSALONTAR.COM, satu balita ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.
Hingga kini, belum diketahui identitas balita tersebut tapi dilaporkan berusia sekitar dua tahun. Balita tersebut ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia sekitar satu jam setelah kejadian.
Informasi lain menyebutkan bahwa terdapat satu keluarga yang dikabarkan terkubur dalam bencana tersebut tapi belum diketahui jumlahnya.
Kasat Reskrim Ngada, IPTU. I Ketut Ray Artika membenarkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor tersebut.
“Benar, di (Kecamatan) Inerie, kami lagi persiapan menuju lokasi bencana untuk proses penyelamatan”, kata IPTU Rey dikutip dari CNNIndonesia.com.
Dia menyampaikan dari informasi yang diperoleh ada lima rumah dan sudah satu balita yang ditemukan meninggal.
“Tapi itu informasi awal tapi kami masih dalam perjalanan ke TKP,” kata IPTU Rey Artika.
Dalam video dan foto yang beradar di grup-grup WhatssAp, terlihat tangisan warga di antara puing-puing rumah yang luluh lantak terhantam banjir. (JR)