Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Kupang Puji Ansy Lema dan KKP

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Ejbends Doeka (berdiri), sedang memberi sambutan pembukaan kegiatan.

KUPANG – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Ejbends Doeka, mengapresiasi inisiatif Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP., M.Si., yang telah berinisiatif untuk bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna menyelenggarakan kegiatan bagi para nelayan dan kelompok UMKM perikanan di Kota Kupang.

Menurut pria yang akrab disapa Eben ini, kegiatan bertajuk, “Temu Teknis Akses Permodalan UMKM-KP” ini sangat penting untuk kemajuan para nelayan dan kelompok UMKM Kelautan dan Perikanan di Kota Kupang.

Bacaan Lainnya

“Saya berterima kasih kepada Pak Ansy Lema dan tim-nya yang telah berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini di NTT, khususnya di Kota Kupang. Kegiatan seperti ini tidak biasa dan tidak sering terjadi, namun manfaatnya sangat besar dirasakan oleh saudara-saudara kita yang bekerja di bidang perikanan dan kelautan,” ungkap Kadis Eben di sela-sela kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/11/2022).

Atas nama pemerintah Kota Kupang, Kadis Eben juga berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah mensuport materi dan kegiatan untuk warga Kota Kupang yang aktivitasnya di bidang kelautan dan perikanan.

“Minimal dari sisi sumber daya kelautan dan perikanan mereka mendapat informasi yang selama ini masih menjadi persoalan,” ujarnya.

Eben mengatakan bahwa materi tentang akses permodalan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui para nelayan maupun kelompok UMKM yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.

“Materi ini sangat krusial, supaya mereka tahu untuk usaha mereka butuh modal, ke mana mereka bisa mengakses, persyaratannya seperti apa, masalah-masalahnya apa, dan solusinya seperti apa. Minimal mereka tahu itu,” sebut Eben.

Eben juga berterima kasih kepada masyarakat kelautan dan perikanan yang rela meninggalkan aktivitas mereka demi mengikuti kegiatan ini.

“Itu sangat membantu beban pemerintah Kota Kupang yang dalam keterbatasan energi tetapi harus mendistribusikan kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan dan kelautan. Itu sangat membantu kami,” bebernya.

Eben juga mengemukakan bahwa kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini patut diberi apresiasi.

“Inisiatif dari Bung Ansy dan teman-teman, narasumber dan pelaksana kegiatan dari KKP, ini adalah kolaborasi yang luar biasa dan sangat diharapkan,” pujinya.

Eben berharap, kolaborasi yang telah dimulai ini bisa terus berlanjut dan ditingkatkan kualitasnya.

“Jadi informasi ini kita bisa dapatkan di teman-teman staf ahlinya, dia butuh apa, berapa orang, baru kita intervensi. Baik program dari Kota Kupang, kerjasama Kota Kupang dengan Provinsi maupun pusat, sehingga kalau hari ini mereka dapat materi yang seperti ini, besok harus dapat yang di atas itu,” paparnya.

Kadis Eben juga mendoakan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ansy Lema, agar tetap sehat supaya bisa terus memperjuangkan aspirasi masyarakat NTT di Senayan.

Ansy Lema Ucapkan Terima Kasih kepada Warga Kota Kupang

Dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Tenaga Ahlinya, Redemptus Kono, Ansy Lema menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kota Kupang yang telah memilihnya dalan pemilihan legislatif pada tahun 2019 yang lalu.

“Beta anak Kota Kupang. Beta berterima kasih kepada masyarakat Kota Kupang yang telah memilih dan mengantarkan beta menjadi anggota DPR RI di Senayan,” tulis Ansy Lema dalam bahasa Kupang, sebagaimana dibacakan oleh Tenaga Ahli-nya, Redem Kono.

Ansy berharap, kegiatan yang dilaksanakan atas inisiatifnya ini bisa membawa manfaat bagi para nelayan di Kota Kupang. Selain itu, Ansy juga mengharapkan agar kegiatan-kegiatan seperti ini benar-benar membantu masyarakat untuk melakukan lompatan, khususnya di bidang ekonomi.

“Kalau sebelumnya NTT sering dijadikan akronim bernada pesimis bahkan sinis, seperti, Nanti Tuhan Tolong atau Nusa Tak Terurus, saya ingin menggantinya dengan akronim yang lebih optimis dan berpengharapan, yakni, Nelayan, Tani, dan Ternak. NTT bagi saya adalah nelayan, tani, dan ternak,” tegasnya Ansy Lema.

Perlu diketahui, kegiatan Temu Teknis Akses Permodalan UMKM-KP ini menghadirkan narasumber dari BLU Kementerian Kelautan dan Perikanan, Darmawan, yang membahas tentang Koperasi nelayan dan kelompok UMKM perikanan, serta Kepala Cabang BRI Kota Kupang Stefanus Juhato yang membahas tentang Kredit Usaha Rakyat. (JR)

Pos terkait