KUPANG – Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, mengatakan bahwa ada 3.902 orang baik Polri, TNI, dan instansi terkait yang akan terlibat dalam pengamanan Nataru di wilayah NTT.
Polda NTT sendiri menyiapkan 1.904 orang personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, pengamanan Natal dan Tahun Baru juga melibatkan seluruh stakeholder terkait dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan PT Jasa Raharja.
“Ada 3.902 orang yang mengamankan Nataru di NTT. Khusus dari unsur Polri sebanyak 1.900 personil,” ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum, Kamis (22/12/2022) usai apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Polda NTT.
Selain pengamanan oleh Polri dan instansi lain, Polri juga memberdayakan potensi-potensi masyarakat lainnya sehingga semua ikut berpartisipasi.
Selain gelar pasukan, Polda NTT juga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas Sektoral Operasi Lilin Turangga 2022 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru.
“Kita mengadakan Rakor dengan seluruh pihak terkait, termasuk dengan pihak Lurah, pihak Gereja, kemudian para Pemuda-pemuda Muhammadiyah, NU dan sebagainya untuk ikut mengambil bagian dalam pengamanan dan tahun baru,” terang Kapolda.
Menurutnya, pengamanan itu tidak hanya menyangkut pengamanan fisik saja di gereja, tetapi juga masalah ketertiban dan kelancaran mobilitas masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dan juga mengantisipasi terjadinya bencana.
“Nah inilah yang membutuhkan kerjasama dari semua stakeholder serta masyarakat,” tambah Kapolda Johni.
Dikatakannya, untuk kelancaran dan keamanan maka, Polda NTT telah menempatkan personel di beberapa pos, baik itu pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu di terminal, pelabuhan, bandara maupun di tempat-tempat publik.
“Kita mempunyai beberapa pos, ada pos pelayanan, ada pos pengamanan, ada pos terpadu. Nah ini kita akan tempatkan pada terminal-terminal, kita tempatkan pada pelabuhan, airport dan juga di ruang-ruang publik dimana masyarakat ramai beraktivitas,” tambah Kapolda Johni.
Kapolda juga mengingatkan bahwa Natal dan Tahun Baru bukan hanya kegiatan keagamaan tetapi menjadi tradisi dan budaya. Aparat keamanan bertanggungjawab dan pengamanan hari raya menjadi bagian panggilan tugas.
Sebagai budaya, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru ada kegiatan masyarakat. Kapolda mengingatkan jika kegiatan masyarakat tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi gangguan.
Kapolda menegaskan bahwa perayaan Natal harus bebas dari petasan dan konsumsi minuman keras karena Natal adalah sukacita. Dalam melakukan pengamanan, Polisi diminta bertindak humanis tapi tegas.
Untuk itu Kapolda mengimbau agar pengamanan di rumah ibadah dan lokasi perayaan Natal melibatkan pemuda gereja agar terlibat aktif karena Polisi tidak bisa mengcover semua pengamanan di wilayah.
Operasi Lilin Turangga 2022 di wilayah Polda NTT dilakukan selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai tanggal 3 Januari 2023.*