KUPANG – Kapolda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto, memberikan pembekalan kepada 1.135 mahasiswa baru Universitas Citra Bangsa (UCB). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kampus UCB, yang terletak di Jl. Manafe, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis (25/8/2022).
Pada kesempatan itu Kapolda memberikan materi tentang pengembangan karakter mahasiswa sebagai intelektual dan anti perundungan (bullying).
Menurut Kapolda, bisa diterima di Kampus UCB adalah salah satu bukti bahwa para mahasiswa memiliki karakter yang baik.
“Bisa lulus, bisa diterima di Universitas Citra Bangsa ini, saya yakin semuanya tentu sudah memiliki dasar karakternya yang bagus. Karakter yang berasal dari keluarga, karakter yang berasal dari lingkungan, semuanya sudah oke,” ujar Kapolda.
Namun Kapolda juga mengingatkan bahwa saat ini kita berada pada situasi yang sangat berbeda. Saat ini kita sedang berada pada gelombang demokrasi liberal, sebagaimana yang selalu didengungkan oleh para mahasiswa.
“Nah, proses itu, suka tidak suka sekarang kondisinya menjadi sebuah proses yang mana negara kita telah menjadi negara demokrasi. Negara yang banyak memberikan kebebasan kepada mahasiswa, kepada rakyat, kepada masyarakat, kepada semuanya. Oleh karena itu kita harus menjaga demokrasi itu sebaik-baiknya. Jangan kemudian demokrasi yang sudah dikatakan sebagai demokrasi liberal menjadi kebablasan,” terangnya.
Meski hidup di alam demokrasi, Kapolda berharap agar para mahasiswa harus tetap saling menghargai antara mahasiswa, terutama antara senior dengan yunior, juga sebaliknya.
“Tujukan bahwa kalian mempunyai karakter, kemampuan, knowledge yang bagus, skil yang bagus, dan atittude atau sikap perilaku yang bagus,” katanya.
Kapolda meminta kepada para mahasiswa untuk melakukan hal-hal yang positif guna mendukung proses belajar di UCB.
“Tujuan belajar adalah menyerap ilmu, menyerap pelajaran, sebuah proses pendidikan yang memang tidak mudah. Tanamkan pada hati dan pikiran kalian bahwa empat tahun kuliah di sini harus sampai selesai,” tambahnya.
Kapolda berharap agar para mahasiswa terus belajar aga menjadi mahasiswa yang cerdas sehingga bisa menggunakan kecerdasan itu untuk hal-hal yang positif.
“Siapkan mental untuk bisa berkuliah dengan baik. Tunjukkan bahwa kalian memilih kampus ini untuk berbakti kepada nusa dan bangsa. Jangan berhenti sampai di sini saja. Lakukan banyak hal yang baik nantinya,” harap Kapolda.
Kapolda juga menyinggung soal penggunaan internet secara bertanggungjawab. Menurutnya, saat ini banyak yang menggunakan internet dengan tidak baik, kemudian melakukan perundungan atau bullying. Ia menegaskan agar para mahasiswa tidak melakukan hal itu karena selain berdampak buruk bagi orang lain, juga berdampak hukum bagi kita sendiri.
“Bijaklah menggunakan jempol kalian, bijaklah melakukan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi, dan tidak melakukan hal-hal yang kontra produktif yang nanti mengecewakan orang tua,” pesannya.
Ia meminta semua mahasiswa agar menempatkan diri sebagai cendekiawan, orang yang memiliki intelektual yang baik, bukan hanya sekedar berpikir sempit.
“Mau mengerjakan sesuatu, mau melakukan tindakan apapun, berpikir resiko dan dampaknya apa, baik kepada diri sendiri, terhadap teman, kampus maupun lingkungan luar. Karena itu berpengaruh nantinya pada masalah gangguan Kamtibmas,” tandasnya. (*/JR)