Kapolri: AMMTC ke-17 Beri Pesan Penting tentang Kerjasama Regional

Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Humas Polda NTT)

NUSALONTAR.COM, Labuan Bajo | ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 berhasil berlangsung sukses di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan tersebut merupakan pertemuan tingkat menteri yang secara khusus membahas isu-isu kejahatan lintas negara di kawasan Asia Tenggara.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, kegiatan AMMTC ke-17 berjalan dengan baik dan lancar,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat menyampaikan hasil AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, Selasa 22 Agustus 2023.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kegiatan ini menghasilkan 16 dokumen penting yang diharapkan akan memperkuat kerjasama antar-negara dalam mencegah, mengungkap, dan menghadapi kejahatan transnasional di masa depan.

Salah satu pencapaian signifikan dari AMMTC ke-17 adalah “Deklarasi Labuan Bajo” atau “Labuan Bajo Declaration”. Deklarasi ini menjadi salah satu hasil nyata dari pertemuan tersebut.

Dalam deklarasi ini, terdapat 8 poin yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama penegakan hukum dalam upaya memberantas kejahatan transnasional.

“Pesan penting yang diusung oleh AMMTC ke-17 adalah bahwa tidak boleh ada lagi pelaku kejahatan yang dapat bersembunyi dari tindakan hukum setelah melakukan kejahatan,” ujarnya.

Selain Deklarasi Labuan Bajo, ada pula sejumlah hasil lainnya yang dihasilkan dalam AMMTC ke-17, termasuk 4 deklarasi, di mana tiga di antaranya berasal dari inisiatif Indonesia dan satu dari Kamboja.

Selain itu, terdapat satu Rencana Kerja terkait penyelundupan manusia, 5 Pernyataan Bersama, dan 6 Pedoman Teknis. Semua dokumen ini memiliki tujuan untuk memberikan panduan dan kerangka kerja yang efektif bagi negara-negara ASEAN dalam menjalankan upaya penanggulangan kejahatan lintas negara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa AMMTC ke-17 memberikan pesan penting mengenai pentingnya kerja sama regional dalam mengatasi tantangan kejahatan lintas negara.

“Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, kejahatan semakin kompleks dan memerlukan pendekatan yang adaptif. Dengan hasil pertemuan ini, diharapkan negara-negara ASEAN akan dapat bekerja sama dengan lebih efektif dalam menghadapi berbagai jenis kejahatan transnasional,” harap Kapolri.

Pada acara tersebut, Kapolri didampingi oleh beberapa pejabat Polri dan perwakilan dari ASEAN. Kesuksesan AMMTC ke-17 menegaskan komitmen negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk bersatu dalam upaya memberantas kejahatan lintas negara demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil bagi masyarakat di seluruh kawasan.**

Pos terkait