JAKARTA, NL – Ketua Umum Dewan Pengurus (DP) KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH., mendorong semua ASN incharge, atau ikut menjadi bagian dari penanganan program-program nasional.
Hal itu ditegaskan Prof Zudan ketika mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) masa bakti 2022-2027, Senin (12/6/2023), di Auditorium Gedung BKKBN, Halim, Jakarta Timur.
Menurut Prof. Zudan, program KORPRI melekat dan mendukung program pemerintah. Terkait dengan tugas BKKBN, kata Prof. Zudan, ASN anggota KORPRI didorong sebagai salah satu motor penangan stunting, kemiskinan ekstrim dan perlindungan anak putus sekolah dan ikutannya agar bisa masuk lagi ke bangku sekolah, baik melalui paket A, B, dan C atau ke sekolah formal lainnya.
“Korpri mendukung penuh tugas-tugas pemerintahan, namun tugas ke-Korpri-an harus tetap bisa berjalan, sehingga perlu diupayakan agar bagaimana menjadikan chemistry sesama anggota Korpri semakin akrab, melalui berbagai kegiatan, seperti olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya,” ujar penjabat Gubernur Sulawesi Barat ini.
Selain itu, kata Zudan, KORPRI juga terus mendorong digitalisasi pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, dimana ASN bisa bekerja dari manapun dan memperbaiki kecepatan dan kualitas pelayanan. Karena bagaimanapun, sambungnya, sebagian kekuasaan dan pengelolaan negara berada di ujung jari ASN.
“Kalau ASN berkualitas hebat, maka tata kelola Negara juga akan hebat, demikian juga sebaliknya,” imbuhnya.
Program lain yang tidak boleh dilupakan, lanjut Prof Zudan, adalah program penguatan karakter sesuai dengan ideologi Negara, apalagi menghadapi tahun politik 2024, dimana ASN akan ditarik ke kiri-kanan, dan selalu dianggap berpihak kepada penguasa, padahal sunnatullah ASN adalah netral.
“Siapapun presidennya ASN tetap anggota KORPRI, netralitas ASN betul-betul sangat diharapkan di tahun politik,” tegas Ketum Korpri 2 periode ini.
Sementara itu, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengapresiasi program-program nasional KORPRI, berupa kegiatan olahraga, MTQ dan umrah, yang menunjukkan adanya keseimbangan antara fisik dan spritualitas. Karena sebagai Abdi Negara harus meningkatkan kualitas kinerja dan karakter yang positif.
Lebih lanjut, Penasihat KORPRI BKKBN ini, meminta ASN anggota KORPRI di lingkungan BKKBN dapat mengubah mindset dan orientasi pelayanan dari focus of interest urusan kuantitas menjadi kualitas, dari yang dulu bekerja keras menurunkan total vertility dan sekarang sebagai motor percepatan penurunan stunting, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.
Hasto Wardoyo menegaskan, komitmen dan dukungan kegiatan Korpri dalam rangka menguatkan kualitas kinerja dan menjadi motor penggerak dan inisiasi perubahan di BKKBN.
Terpilih sebagai Ketua DP KORPRI BKKBN Masa Bakti 2022-2027, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, yang juga Sekretaris Utama BKKBN dibantu oleh 42 Pengurus lainnya.
Hadir di acara pengukuhan pejabat tinggi pratama dan madya di lingkungan BKKBN, serta pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang kebetulan akan menghadiri rapat koordinasi dengan kepala BKKBN, seperti Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Hj. St. Suraidah, Kepala Kantor Perwakilan dan beberapa Kepala OPD Pemerintah Provinsi Sulbar lainnya.**