Kisah Tragis Apriani, Pergi untuk Cari Kerja, Pulang Sudah Tak Bernyawa

(Alm) Yuliani Apriani Welkis (Foto: Metrobuananews.com)
(Alm) Yuliani Apriani Welkis (Foto: Metrobuananews.com)

NUSALONTAR.COMKupang – Identitas jenazah gadis yang ditemukan di lokasi milik PT. Dwimukti Graha Elektrindo pada Senin (17/05/2021) akhirnya terkuak. Gadis itu ternyata merupakan warga desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilansir dari Mertobuananews.com, Kepala Desa Noelmina, Kornelis Riwu Djita, yang dikonfirmasi media, Senin (17/5/2021) malam, menjelaskan, jenazah tersebut adalah warga desa Noelmina yang bernama Yuliani Apriani Welkis.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala Desa, awalnya korban berangkat dari rumah pada hari Jumat 14 Mei 2021, karena melihat ada lowongan pekerjaan di sebuah perusahan di Osmok, Kota Kupang.

Setelah beberapa hari meninggalkan rumah, korban dikabarkan hilang dan tidak bisa dihubungi. Keluarga kemudian memutuskan untuk mencari korban di Kupang.

“Kemarin, ipar dari ayahnya sempat ke Kupang untuk mencari korban. Karena mendengar berita kehilangan korban,” ujar Kornelis.

Dia menjelaskan, saat keluarga berniat menghubungi korban, nomor handphone korban sudah tidak aktif lagi.

“Keluarga sempat melaporkan kejadian ini kepada saya, tetapi kami tetap berpikiran positif, bahwa mungkin korban sedang kerja sehingga tidak diperbolehkan memegang handphone,” jelasnya.

Namun pada petang tadi, kabar duka datang menghampiri dia bersama keluarga dan warga Desa Noelmina bahwa Nona Welkis ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Tadi kami mendengar kabar bahwa anak kami sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Kornelis Riwu.

“Keluarga sudah menuju Kupang untuk menjemput korban,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan sesosok jenazah perempuan muda tanpa identitas dalam keadaan membusuk, Senin (17/5/2021).

Jenazah wanita itu awalnya ditemukan oleh tim pemetaan dari salah satu perusahan. Saat melakukan pemetaan, salah satu anggota tim bernama Januario Amtiran melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan.

Melihat kejadian tersebut, Januario langsung memberitahukan kepada rekannya, Arif Purwanto, lalu mereka menginfokan melalui telepon kepada ketua tim pemetaan bernama Bagus Karismanto.

“Setelah mendapat informasi penemuan jenazah itu, ketua tim pemetaan langsung menyampaikan kepada Kanit Intel Polsek Kupang Barat, Bripka Pius Pawe yang saat itu berada bersama di lokasi pemetaan,” jelas Kapolres Kupang melalui Paur Humas Aiptu Lalu Randy Hidayat.

Selanjutnya, jelas Aiptu Lalu, informasi itu kemudian diteruskan ke Kapolsek Kupang Barat. Mendengar informasi tersebut Kapolsek Kupang Barat, Ipda Sadikin bersama anggota langsung menuju ke TKP untuk dilakukan pengamanan.

“Kapolsek Kupang Barat langsung menyampaikan ke piket SPKT Polres Kupang, guna dilakukan identifikasi oleh tim Inafis,” jelasnya.

Anggota identifikasi Polres Kupang bersama Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully, dr. Edi Hasibuan, langsung melakukan identifikasi luar. Namun, karena jenazah wanita muda itu sudah banyak dikerubuti belatung dan hancur, sehingga menyulitkan dilakukan identifikasi di TKP.

“Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang oleh tim dokter forensik untuk dimandikan dan dibersikan guna memperjelas wajah dan kondisi tubuh korban,” katanya. (JR/Sumber: Mertobuananews.com)

Pos terkait