Kolaborasi BNNP NTT dan TP PKK Wujudkan Desa Bersinar

Kepala BNP NTT dan Ketua TP NTT menandatangani kesepakatan kolaborasi. (NL)

KABUPATEN KUPANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK NTT bergerak bersama untuk mewujudkan program Desa Bersinar (bersih dari Narkoba).

Di Pantai Sulamanda, Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Kepala BNN NTT DR. R. Nurhadi Yuwono, Sik., Ms.i, CHRMP., dan Ketua TP PKK NTT Julie Sutrisno Laiskodat menandatangani kesepakatan kolaborasi itu pada Jumat 12 Agustus 2022.

Bacaan Lainnya

Kepada wartawan, Kepala BNNP NTT, DR. R. Nurhadi Yuwono, Sik., Ms.i, CHRMP., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari rencana aksi nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
(P4GN) yang telah dimulai oleh PKK dan BNN RI.

“Kegiatan ini merupakan implementasi dari rencana aksi nasional P4GN dimana Kepala BNN Pusat dengan Ibu Penggerak PKK Pusat, Ibu Tito Karnavian sudah melakukan kesepakatan untuk berkolaborasi,” ujar Nurhadi di sela-sela kegiatan.

Kepala BNN NTT DR. R. Nurhadi Yuwono, Sik., Ms.i, CHRMP.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertajuk Desa Bergerak Menuju Indonesia Bersinar, dimana BNN bergerak bersama ibu-ibu PKK dalam kegiatan-kegiatan mereka untuk menggelorakan Ketahanan Keluarga dari bahaya narkoba.

“Di samping kegiatan PKK, BNN memberikan sosialisasi tentang ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba, sehingga keluarga paham betul bahaya dari peredaran narkoba,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut Nurhadi, akan dilaksanakan secara berkelanjutan di desa-desa yang ada di seluruh wilayah NTT.

“Bukan depan mungkin kita akan laksanakan di Sumba Timur atau di Manggarai. Ini akan dilakukan berkesinambungan,” imbuhnya.

Selain dengan PKK, Nurhadi mengatakan bahwa BNN juga bekerjasama dengan komunitas-komunitas juga lembaga-lembaga keagamaan, misalnya dengan keuskupan untuk sosialisasi kepada Orang Muda Katolik (OMK), dengan Ketua Sinode untuk sosialisasi kepada pemuda GMIT, juga dengan lembaga keagamaan yang lain.

“BNN juga masuk ke sekolah-sekolah dan seluruh stakeholder yang ada di NTT untuk bersama-sama menggelorakan perang terhadap narkoba. Satu saja kegiatan yang positif yakni perang terhadap narkoba,” tandasnya.

Pada kesempatan sosialisasi, Koordinator Bidang P2M, Lia Novika Ulya, SKM secara gamblang memaparkan bahaya-bahaya yang bisa ditimbulkan jika anak-anak muda mengkonsumsi narkoba.

Oleh karena itu Lia mengajak para orang tua yang hadir untuk melindungi anak-anak mereka dengan melakukan pencegahan sedini mungkin.

“Apalagi di sini daerah pariwisata, daerah yang cukup rawan bagi peredaran narkoba. Oleh karena itu mari kita bersama-sama melakukan pencegahan sehingga narkoba tidak masuk dan dikonsumsi oleh anak-anak kita. Jika kita tahu ada yang menggunakan narkoba di tempat ini, harus kita laporkan agar bisa ditangani segera,” papar Lia.

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengajak para ibu yang hadir untuk memperkuat ekonomi keluarga dengan melakukan usaha-usaha yang bisa mendatangkan ekonomi bagi keluarga.Perempuan yang akrab disapa Bunda Julie itu, juga mengajak para ibu untuk waspada dan menjaga anak-anaknya dari bahaya narkoba.

Kegiatan menjadi sangat meriah dan semarak karena diisi dengan kuis berhadiah dari BNNP NTT. Para ibu berebutan menjawab pertanyaan terkait bahaya narkoba yang diajukan oleh tim sosialisasi dari BNNP NTT demi mendapatkan hadiah.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kupang, Damaris Masneno dan Ketua TP PKK Kecamatan Kupang Tengah. (JR)

Pos terkait