MANGGARAI, nusalontar.com | Mantan Bupati Manggarai, Kristian Rotok, mengajak seluruh masyarakat Manggarai Raya untuk memilih Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (SIAGA) di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 November 2024.
Ajakan itu Kristian Rotok sampaikan saat konsolidasi Partai Nasdem di Labuan Bajo pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kristina Rotok menegaskan bahwa Adrianus Garu adalah satu-satunya putra Manggarai Raya yang siap bertarung di Pilgub NTT, mewakili harapan dan harga diri masyarakat Manggarai Raya.
“Jika masih ada harga diri, pilih Andre Garu,” tegas Kristian Rotok dihadapan 2.000 kader dan simpatisan yang hadir.
Mantan Bupati Manggarai dua periode ini menekankan pentingnya dukungan untuk Adrianus Garu yang diharapkan bisa menjadi jembatan perubahan bagi daerah Manggarai Raya.
“Putra-putra Manggarai sudah berjuang keras untuk mendapatkan posisi yang layak. Kini, dengan Andre Garu, kita tidak hanya memiliki kesempatan untuk menang, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa harga diri kita sebagai masyarakat Manggarai ada di tangan kita sendiri,” ujar Rotok.
Ia mengingatkan perjuangan yang telah dilakukan dalam pemilihan sebelumnya, ketika masyarakat terpecah dengan dua perwakilan. Namun kini, dengan dukungan penuh untuk Adrianus Garu, Kristian Rotok yakin bahwa mereka dapat meraih kemenangan yang solid.
Kristian Rotok, yang dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat, mengajak semua elemen untuk bersatu. Ia menjelaskan bahwa hanya dengan satu suara, mereka dapat memaksimalkan potensi Manggarai dan membawa perubahan yang nyata.
“Kita perlu menunjukkan bahwa kita memiliki satu calon yang bukan hanya sekadar nama, tetapi mewakili cita-cita dan harapan seluruh masyarakat Manggarai,” tambahnya.
Rotok menegaskan bahwa pilihan untuk mendukung Adrianus Garu adalah pilihan untuk masa depan.
Ia percaya, dengan dukungan masyarakat yang kuat, mereka bisa menciptakan perubahan yang akan membawa Manggarai ke arah yang lebih baik serta menjadi momen bagi masyarakat Manggarai untuk bangkit dan menyatakan bahwa harga diri mereka terletak pada pilihan yang tepat, memilih Andre Garu sebagai pemimpin yang mereka butuhkan.**
