KUPANG, NL – Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, ((Wakajagung RI), Dr. Sunarta, mengharapkan agar atmosfer demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa kondusif.
Oleh karena itu Dr. Sunarta, mengimbau seluruh jajaran Korps Adhyaksa untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu dikemukakan Wakajagung di sela-sela kunjungan kerjanya ke NTT, Jumat 23 Juni 2023.
“Saya imbau semua Jaksa dan Kajati untuk netral, agar proses Pemilu ini harus berjalan sesuai koridor dan kondusif,” ujar Sunarta di Kupang,
Mantan Kajati NTT itu berharap, seluruh rangkaian proses Pemilu 2024 yang tahapannya akan dimulai bulan Oktober 2023 hingga pelantikan di bulan Oktober 2024 nanti dapat berjalan dengan baik.
“Jadi Pemilu ini kita aktif, tetapi dalam batas-batas yang netral, sesuai petunjuk dari atas,” tegasnya.
Wakajagung juga menyampaikan bahwa untuk mencegah mani politik di Pemilu 2024, pihaknya sudah membentuk tim Sentra Gakkumdu yang terdiri dari unsur Polisi, Kejaksaan, dan Bawaslu.
“Kami sudah bentuk Sentra Gakkamndu, sehingga kita tidak ada kepentingan apapun di situ,” terangnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya saat ini sudah melakukan piket di Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, meski masih dalam batasan tertentu.
“Sehingga kalau ada masalah itu segera direspon secara cepat. Karena di dalam UU Pemilu, kasus-kasus Pemilu itu punya batasan tertentu,” jelasnya.
Sunarta berharap dukungan, kerjasama dan peran aktif dari masyarakat untuk mendukung seluruh program dari KPU dan Bawaslu.***