JAKARTA, NUSALONTAR.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengangkat sahabat lamanya, Suryo Prabowo sebagai Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan ( KKIP) yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, pada Senin (14-12-2020).
Pengangkatan itu menuai kritikan dari berbagai pihak karena Suryo Prabowo dianggap sebagai orang yang mengkritisi pemerintahan Jokowi.
Anggota Komisi I dari Fraksi PDI-P TB Hasanuddin turut mengomentari pengangkatan Suryo Prabowo menjadi Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan ( KKIP) oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut Hasanuddin, Suryo Prabowo adalah orang yang sering mengkritisi pemerintah dengan keras. Namun, kini, Suryo menerima jabatan dari pemerintah.
“Kalau saya pribadi, sebagai mantan perwira TNI saya malu menerima jabatan itu. Entahlah kalau beliau itu (Suryo Prabowo). Apalagi KKIP itu ketuanya adalah Presiden Jokowi,” kata Hasanuddin dalam keterangan tertulis, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/12/2020).
Hasanuddin mengatakan, pengangkatan Suryono Prabowo memang sudah seusai dengan aturan.
Hal tersebut diatur dalam UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan yang dilengkapi oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2013 tentang Organisasi, Tata Kerja, dan Sekretatiat KKIP.
Dalam Perpres tersebut, mengatur tentang jabatan Ketua Tim Pelaksana KKIP memiliki tugas dalam mengoordinasikan dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang-bidang KKIP.
Kemudian, pengangkatan dan pemberhentian Ketua Tim Pelaksana diatur di dalam Perpres tersebut pada Pasal 12 yang menjelaskan bahwa Ketua Harian (Menteri Pertahanan) mengangkat dan memberhentikan Ketua Tim Pelaksana KKIP.
“Pengangkatan Suryo Prabowo sah-sah saja sudah sesuai UU. Jadi secara hukum dan aturan tak ada masalah,” ujarnya.
Meski demikian, Hasanuddin mempertanyakan alasan Suryo menerima jabatan sebagai Ketua Tim Pelaksana KKIP. Sebab, Suryo kerap mengkritik Presiden Jokowi.
“Tapi kalau dulu beliau kerap mengkritisi pemerintah dengan keras kemudian sekarang masuk KKIP, apa tidak malu ? Kalau saya sih, maaf, kalau saya bakal menolak jabatan itu, ini menyangkut harga diri lah,” ujarnya.
Protes tentang pengangkatan Suryo juga datang dari pegiat media sosial Birgaldo Sinaga dan Yusuf Muhamad.
Melalui akun Facebooknya Birgaldo mengkritisi Prabowo Subianto yang seolah bermain tiga kaki. Berikut ini kutipan status facebook dari Birgaldo Sinaga:
“Kenapa ya @Prabowo Subianto suka melantik orang yang ada nama Prabowo?
Kemarin Edhy Prabowo. Sekarang Suryo Prabowo.
Suryo Prabowo ini jenis manusia yang tulisannya benar2 sulit bisa dimaafkan.Entahlah kenapa Menhan ini tak pernah bersuara soal pembantaian Sigi. Lalu soal MRS. Tetiba nongol ngangkat orang paling beracun tulisan dan provokasinya.
Pak Presiden @jokowi ada apa ini pak?”
Selain Birgaldo Sinaga, pegiat media sosial Yusuf Muhamad juga mengkritisi pengangkatan itu dengan nada yang sama:
“Kalau sudah dapat jabatan gini gimana rasanya?
Masih mau bilang hasil pilpres curang ? Atau mau bilang presiden illegal ? Ayooo berani nyinyir? Ngerih kalau lihat rekam jejak digita Suryo Prabowo di media sosial. Sudah tua nakalnya ngalah2in Ciu Pek Tong!”, tulis Yusuf Muhamad di laman facebooknya.
(JR/Red)