KUPANG – Lintasarta (Indosat Ooredoo Hutchison Group) merupakan penyedia Komunikasi Data Internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri.
Demi mendukung misi pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi secara masif di seluruh negeri, Lintasarta sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Informations and Communication Technology (ICT) Total Solutions, berkolaborasi dengan Orbit Future Academy sebagai pengelola kurikulum wawasan teknologi dan keterampilan masa depan, resmi meluncurkan program CSR DIGITALINTASARTA. Untuk NTT, peluncuran ini dilakukan pada Jumat, 19 Agustus 2022, di Hotel Aston, Kupang.
Untuk diketahui, program ini menghadirkan kurikulum pembelajaran bagi ratusan pelajar dan guru sekolah menengah kejuruan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dicanangkan sebagai upaya percepatan transformasi digital, sekaligus penyerapan tenaga kerja di wilayah terkait.
Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, dalam sambutannya memaparkan, keterampilan digital merupakan salah satu keterampilan kunci yang bernilai tinggi di masa kini dan masa mendatang.
“Tenaga kerja dengan wawasan Teknologi dan keterampilan masa depan yang minim tentunya akan sulit untuk mengikuti kebutuhan zaman. Melihat adanya potensi NTT untuk berkembang di sektor digital, kami luncurkan program CSR DIGITALINTASARTA sebagai jawabannya; untuk memperkuat sumber daya manusia di NTT dalam menjadi roda penggerak transformasi digital di wilayahnya,” paparnya.
Program CSR DIGITALINTASARTA ini, kata Arya Damar, ditujukan bagi 344 siswa dan guru sekolah menengah kejuruan. Hal tersebut sejalan dengan 34 tahun Lintasarta hadir untuk mendigitalisasi negeri. Tersertifikasi resmi dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation, program ini berisi pelatihan bagi para pelajar tingkat atas yang bertujuan menumbuhkan keahlian khusus sebagai bekal memasuki dunia pekerjaan. Keterampilan yang ditanamkan diharapkan dapat memberi peluang lebih besar bagi para peserta program untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informatika.
Sementara itu, General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan, mengungkapkan bahwa program ini adalah salah satu wujud tanggung jawab sosial Lintasarta pada pilar Pintar dan Inovasi sebagai aksi nyata perusahaan dalam upaya digitalisasi untuk negeri serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja di NTT.
“Kami yakin bahwa putera-puteri daerah di NTT memiliki kapasitas, kompetensi, dan wawasan yang dapat disejajarkan dengan rekan-rekan pekerja profesional dari kota lainnya di Indonesia, jika mendapatkan kesempatan pembelajaran yang setara. Untuk itu, kami berharap program ini dapat membantu mengeluarkan potensi terbaik NTT pada bidang digital, diperkuat oleh talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni,” tuturnya.
Firdaus selaku General Manager East Indonesia Region Lintasarta mengemukakan kegembiraannya atas kolaborasi program CSR DIGITALINTASARTA. Program kolaborasi dengan Orbit Future Academy ini merupakan jalan terbaik untuk memunculkan dan menumbuhkan talenta-talenta terbaik dan tanah Nusa Tenggara Timur, yang kelak dapat memajukan industri teknologi.
“Kita semua mengemban amanat besar untuk mencerdaskan lebih banyak anak bangsa Indonesia secara merata hingga ke seluruh provinsi Melalui proses melengkapi pendidikan formal dengan pendidikan tambahan berbasis keterampilan masa depan dan wawasan teknologi, kita yakin dapat meningkatkan daya saing generasi penerus bangsa Indonesia pada kancah ketenagakerjaan nasional, regional, maupun global,” tuturnya.
Nalin Kumar Singh selaku Co-Founder & CEO Orbit Future Academy menggarisbawahi pentingnya seluruh anak bangsa indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses materi materi pembelajaran kelas global, dalam hal ini adalah dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation yang difasilitasi oleh Orbit Future Academy.
“Lintasarta, seperti layaknya perusahaan-perusahaan lain yang mengadakan kerjasama CSR pendidikan bersama Orbit Future Academy, dapat mengakses semua program kelas dunia tersebut dengan mudah dalam satu wadah, tidak perlu mencari-cari secara terpisah dari perusahaan-perusahaan berbeda. Itulah yang membuat program CSR DIGITALINTASARTA bernilai tinggi, karena kelas kurikulum dan materi pembelajarannya yang bertaraf internasional,” papar Nalin.
Tentang Lintasarta dan Orbit
Sejak 1968, Lintasarta merupakan penyedia Komunikasi Data Internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri. Saat ini Lintasarta telah melayani lebih dari 2.400 pelanggan korporasi dengan lebih dari 35.000 jaringan yang meliputi layanan komunikasi data fiber optic, jaringan satelit managed security & collaboration, data center dan DRC, cloud computing, managed services, Health dan solusi total komunikasi data dengan jaminan ketersediaan koneka jaringan (SLA) sebesar 99% 99.9% dan 99.99% sesuai kebutuhan para pelanggannya. Layanan profesional Lintasarta didukung oleh lebih dari 1000 staf berpengalaman di antaranya memiliki sertifikasi internasional yang tersebar di lebih dari 54 kota di Indonesia. Infrastruktur Lintasarta berbasis platform jaringan Next Generation Network (NGN).
Untuk jaminan mutu layanan Lintasarta telah memperoleh sertifikasi ISO 80 9001: 2015, ISO 27001: 2013, ISO 20000-1: 2011, ISO 14001: 2015, OHSAS 18001: 2007. PCI DSS, CMSP (Cisco Managed Service Partner), dan SMK3 PP 50/2012.
Sedangkan Orbit Future Academy (OFA) merupakan warisan peninggalan Presiden Republik Indonesia ke-3 Almamum Dr. -Ing. B.J. Habibie dan Almarhumah Dr. Hasri Ainun Habibie. OFA telah memberikan pelatihan keterampilan masa depan kepada puluhan ribu masyarakat Indonesia melalui program-programnya. (*/JR)