KUPANG, nusalontar.com | Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang akhirnya mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengalaman praktis yang berharga melalui metode pembelajaran yang diterapkan di kampus.
Dalam sebuah wawancara, Fabianus, salah satu jurnalis di Kota Kupang, menjelaskan pentingnya metode pembelajaran praktek dalam program studi Ilmu Komunikasi.
“Belajar melalui pengalaman langsung adalah kunci untuk memahami secara mendalam tentang komunikasi,” terang Fabianus dalam sesi wawancara pada Selasa (30/4/2025).
Menurut Fabianus, Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Unwira hendaknya tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam situasi nyata.
“Dengan demikian, mereka tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat tentang komunikasi, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang semakin kompetitif,” ungkap Fabianus
Alumni school for broadcast media Jakarta ini menekankan bahwa melalui praktek, mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang dinamika interaksi manusia, norma-norma budaya, dan faktor psikologis yang memengaruhi komunikasi.
“Hal ini membuat mereka lebih sensitif terhadap perbedaan dan kompleksitas dalam komunikasi antar manusia,” imbuhnya.
Dengan pengalaman praktis yang diperoleh, lanjut Fabianus, mahasiswa Ilmu Komunikasi Unwira siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Mereka memiliki kesempatan untuk berkarir di berbagai bidang, seperti jurnalistik, humas, manajemen acara, pemasaran, sumber daya manusia, dan banyak lagi,” sebutnya.
Selain itu, kata dia, metode pembelajaran praktek juga memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman tentang etika komunikasi.
“Mereka diajarkan pentingnya kejujuran, keadilan, dan rasa hormat dalam berkomunikasi, menjadikan mereka profesional komunikasi yang bertanggung jawab dan memiliki integritas dalam pekerjaan mereka,” bebernya.
Secara keseluruhan, tambah Fabianus, metode pembelajaran praktek hendaknya menjadi bagian integral dari program studi Ilmu Komunikasi di Unwira, untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan, pemahaman, dan sikap yang diperlukan untuk berhasil dalam berbagai konteks komunikasi.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Unwira Kupang, Yoseph Mario Talan, mengungkapkan manfaat langsung dari metode pembelajaran praktek dimaksud.
“Saya merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi setelah mengikuti kursus ini. Saya telah belajar bagaimana berbicara di depan umum, menulis dengan efektif, dan bekerja dalam tim,” ungkapnya.**